Polda Metro Nilai Becak Rentan Kecelakaan di Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Halim Pagarra menilai keinginan Pemerintah DKI Jakarta untuk kembali memperbolehkan becak beroperasi di Ibu Kota adalah kebijakan yang riskan.
"[Becak] perlu dikaji ulang untuk masuk ke kota," katanya saat dikonfirmasi oleh wartawan Jumat (19/01). Kombes Pol. Halim juga membeberkan pertimbangannya.
1. Potensi kecelakaan lalu lintas bagi becak sangatlah besar
Salah satu pertimbangan Halim agar Pemprov DKI segera meninjau ulang keinginan tersebut adalah besarnya angka kecelakaan dan pelanggaran kendaraan bermotor.
"Menurut data, korban sepeda motor itu sudah banyak, pelanggaran kecelakaan oleh sepeda motor. Kemudian, kalau becak ini rentan juga terjadi kecelakaan, apalagi kemungkinan lawan arus bisa timbulkan kecelakaan," tambah dia.
Baca juga: 5 Alasan Kuat Anies Harus Kembalikan Becak Beroperasi di Jakarta
2. Becak berpeluang menyebabkan kemacetan
Editor’s picks
Selain itu, polisi berpangkat melati tiga itu juga memikirkan dampak kemacetan yang disebabkan oleh becak. "Mereka juga ngetem di satu tikungan, itu bisa timbulkan kemacetan," tambah Halim.
3. Disarankan untuk beroperasi di tempat yang tidak ada angkutan umum
Meski mempertanyakan kebijakan tersebut, Halim turut memberi saran perihal dimana baiknya becak beroperasi.
"Mungkin di tempat pemukiman yang belum terjangkau dengan transportasi umum, jadi bisa menggunakan becak di pemukiman itu. Terus di tempat-tempat wisata dalam lingkungan," saran Halim.
Baca juga: Mahkamah Agung Cabut Pergub Larangan Motor di Jalan Sudirman-Thamrin