Polda Metro Tunda Tes Psikologi Pembuatan SIM Baru

Penundaan belum ditetapkan hingga kapan

Jakarta, IDN Times - Syarat baru berupa tes psikologi bagi pembuat surat izin mengemudi (SIM) ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan. Penundaan tersebut merupakan arahan langsung dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis.

"Pelaksanaan tes psikologi yang kemarin sudah disampaikan oleh lantas sesuai dengan petunjuk Bapak Kapolda bahwa pelaksanaannya ditunda untuk tes psikologinya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono saat dimonfirmasi, Sabtu (23/6).

1. Seharusnya berlaku mulai Senin 25 Juni 2018  

Polda Metro Tunda Tes Psikologi Pembuatan SIM BaruIDN Times/Margith Damanik

Jika merujuk kepada agenda awal, seharusnya tertanggal 21-23 Juni 2018 simulasi tes psikologi mulai diterapkan. Setelah itu, rencananya dari Senin 25 Juni 2018 hingga seterusnya tes psikologi akan terus diberlakukan.

Namun, Argo menegaskan bila tes tersebut ditunda untuk sementara waktu. "Sampai kapan penundaannya nanti diberitahukan kemudian. Jadi intinya pelaksanaan tes psikologi permohonan SIM ditunda," terang dia.

2. Pihak kepolisian tengah membenahi sistem pembuatan SIM  

Polda Metro Tunda Tes Psikologi Pembuatan SIM BaruANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Argo hanya menyebut penundaan dilakukan karena pihaknya masih melakukan perbaikan terhadap sistem dan mekanisme tes psikologi pada pembuatan SIM. Dengan penundaan ini, Argo berharap hasilnya bisa maksimal.

3. Tes psikologi diharapkan mampu menekan angka kecelakaan  

Polda Metro Tunda Tes Psikologi Pembuatan SIM BaruANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Sebelumnya, Kasie SIM Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengabarkan soal pemberlakuan tes psikologi pada pengajuan SIM. Harapannya, kesehatan mental dan jiwa yang sudah teruji mampu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

"Ada insiden kecelakaan tahun 2015. Tersangkanya mengakui telah mengonsumsi LSD yaitu jenis narkotika yang dapat menyebabkan halusinasi, dan dari pemeriksaan psikologi nya diketahui bahwa psikologinya mengalami gangguan karena terjadinya penurunan kontrol emosi.

Adanya halusinasi, rasa panik dan takut yang diakibatkan karena mengkonsumsi LSD, yang tentunya kondisi psikologis seperti ini dapat membahayakan si pengemudi maupun pengguna jalan yang lainnya," bebernya beberapa hari yang lalu.

Baca juga: Bikin SIM Baru Kini Pakai Tes Psikologi, Ini Penjelasan Polisi 

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya