Langkah Polda Metro Atasi Kasus Narkoba di Balik Tes Urine Anak Henry Yosodiningrat

Kepolisian juga mengajak masyarakat lakukan tes urine

Jakarta, IDN Times - Baru-baru ini, putra dari Ketua Umum Gerakan Anti Narkoba (GRANAT), Henry Yosodiningrat, diminta Polda Metro Jaya untuk menjalani tes urine. Santer diberitakan kalau sang anak pemakai narkoba.

Sebagai bentuk klarifikasi terhadap isu yang beredar, Henry menyampaikan bahwa pemeriksaan itu bukan atas informasi yang diterima oleh kepolisian, melainkan permintaan Henry kepada penegak hukum.

1. Polisi terbuka bagi masyarakat untuk ajukan tes urine

Langkah Polda Metro Atasi Kasus Narkoba di Balik Tes Urine Anak Henry Yosodiningrat honeycolony.com

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono, menyampaikan kalau masyarakat umum diperbolehkan untuk mengajukan permintaan tes urine kepada pihak kepolisian.

"Jadi misalnya ada kelompok, orang tua, kemudian mencurigai anak, boleh (ajukan tes urine). Bisa dengan membuat surat ke Polda, boleh. Telepon, boleh. Untuk dites urinenya di situ," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/4).

Baca juga: Hasil Tes Urine Anaknya Disebut Positif Narkoba, Ini Jawaban Henry Yosodiningrat

2. Hasil tes urine diberikan kepada keluarga atau yang meminta

Langkah Polda Metro Atasi Kasus Narkoba di Balik Tes Urine Anak Henry Yosodiningrat mercola.com

Kemudian, mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menambahkan, setelah hasilnya keluar, polisi tidak akan membeberkannya kepada publik. Hasilnya justru langsung diberikan kepada pihak yang mengajukan permohonan.

"Nanti hasilnya seperti apa, kita berikan kepada yang minta. Sama kalau Anda itu tes di klinik, boleh gak tetangganya yang ngambil? Pasti kan yang melakukan tes," tutur Argo.

3. Henry ajukan permohonan tes urine kepada polisi

Langkah Polda Metro Atasi Kasus Narkoba di Balik Tes Urine Anak Henry Yosodiningrat Instagram/@henryyosodiningrat

Sebelumnya Henry menyampaikan bahwa permohonan tes urine bermula dari pesan singkat misterius yang selalu diterimanya.

Dalam pesan tersebut, sang pengirim mengatakan jika R, inisial putra dari Henry, adalah pengguna narkoba. Karenanya dia meminta kepada Henry agar tidak ikut campur dalam urusan pemberantasan narkoba.

"Beberapa waktu belakangan ini saya sering mendapatkan SMS gelap dari nomor yang tidak dikenal dan isinya sama, yang intinya ngapain memberantas narkoba, anak lu sendiri make macam-macamlah," kata Henry saat dihubungi pasa Selasa (10/4).

Lantaran Henry tidak menaruh kecurigaan karena melihat keseharian sang anak yang berjalan normal, akhirnya dia meminta kepolisian untuk lakukan tes urine kepada sang anak.

Meski Argo tidak menyampaikan hasil pemeriksaan R, Henry mangatakan kalau hasilnya adalah negatif. "Saya terima hasilnya dari lapangan negatif. Akhirnya dia disuruh pulang," tutup Henry. 

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Henry Yosodiningrat Laporkan Anaknya ke Polisi

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya