Seluruh Polisi di Kalimantan Barat Dipaksa Tes Urine, Kenapa Ya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Buntut tertangkapnya Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat (Kalbar) AKBP Hartanto karena membawa sabu seberat 23,8 gram, Polda Kalimantan Barat menggelar tes urine untuk memastikan seluruh anggotanya tidak mengonsumi zat narkotik, Selasa (31/7).
1. Tes urine di seluruh jajaran Polda Kalbar
Baca Juga: Ironis! Begini Kronologi Wadir Reserse Narkoba Kalbar Selundupkan Sabu
Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Didi Haryano memastikan, cek urine dilakukan untuk seluh polisi yang bertugas di Kalimantan Barat.
"Bukan hanya kepada anggota Polda Kalbar, tapi juga kepada jajaran Polda Kalbar, baik itu di satker dan juga Polres jajaran Polda Kalbar," ujar Didi saat dihubungi, Selasa (31/7).
2. Polda Kalbar terus mendalami bila ada keterlibatan anggota lain
Editor’s picks
Kemudian, Didi memastikan bahwa kasus tertangkapnya Hartanto akan diusut hingga tuntas. Ia tidak ingin kejadian serupa terulang di lain waktu.
"Terkait dengan narkoba tentunya yang internal kami pasti kita dalami, semua kita dalami. Teman-teman bisa memantau, bisa melihat, silahkan memantau perkembangan-perkembangan. Apalagi terkait dengan narkoba ini adalah musuh kita bersama," tuturnya.
3. Tes urine dilakukan secara mendadak
Sementara, Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Pol Nanang Purnomo menyampaikan, tes urine ini dilakukan secara mendadak supaya anggota polri yang terbukti mengkonsumsi narkoba tidak bisa menghilangkan barang bukti.
"Hari ini secara mendadak seluruh anggota Polda dicek urine oleh Kapolda di Polda lama," papar Nanang.
Sebagaimana perintah Kapolri Jenderal Muhammad Tito Karnavian, yang bersangkutan dipastikan menjalani proses hukum dan saat ini telah dicopot statusnya sebagai pejabat struktural di Polda Kalbar.
Baca Juga: Bawa Sabu, Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar Ditangkap