Siska Menangis di Garis Finish Surabaya Marathon 2018

Kelas 2 SMP bisa lari 10 kilometer. Salut!

Surabaya, IDN Times- Siska Okta, siswi kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), menjadi satu dari 4.300 peserta yang mengikuti Surabaya Marathon 2018.

Di usianya yang masih belia, Siska merasa bangga bisa berpartisipasi pada ajang internasional ini.

1. Siska menangis di garis finish

Siska Menangis di Garis Finish Surabaya Marathon 2018IDN Times/Vanny El Rahman

Pada kesempatan kali ini, ada empat kategori marathon yang dilombakan, yakni kategori 5 km, 10 km, 21 km, dan 42 km. Siska adalah peserta yang mengikuti kategori lomba 10 kilometer.

Begitu tiba di garis finish, ia meminta waktu untuk mengistirahatkan diri sejenak. Raut senang sekaligus terharu tampak jelas di wajahnya.

Baginya, menaklukkan jalanan Surabaya sejauh 10 kilometer dalam kurun waktu sekitar 40 menit adalah kebanggan tersendiri.

2. Siska mendapat peringkat kelima

Siska Menangis di Garis Finish Surabaya Marathon 2018IDN Times/Vanny El Rahman

Bak kuda hitam, Siska berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai masa depan bangsa. Ia mampu bersaing dengan peserta lainnya, bahkan ia menempati peringkat ke-5 untuk kategori 10 kilometer.

"Aku sudah sering ikut lomba. Pernah juga dapat peringkat dua," katanya sambil menggenggam medali yang sudah dikalunginya.

Baca Juga: Jokowi-Ma'ruf Kompak Diantar Anak Bungsu ke RSPAD

3. Siska berharap prestasinya bisa berkembang terus

Siska Menangis di Garis Finish Surabaya Marathon 2018IDN Times/Vanny El Rahman

Lebih lanjut, ia berharap supaya pemerintah menyediakan kegiatan serupa demi mendongkrak potensi bakat muda. "Harapannya sih bisa terus mengukir prestasi," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, Surabaya Marathon 2018 merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Pemerintah Wali Kota Surabaya dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jawa Timur.

Tri Rismaharani sebagai orang nomor satu di Surabaya berharap acara ini bisa mendongkrak potensi pariwisata Surabaya di mata dunia. 

Baca Juga: Sandiaga Sebut Uang Rp500 M Bukan Mahar, Tapi Dana Kampanye

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya