Stafsus Papua: Yang Mau Hancurkan Jokowi Berhadapan dengan Kepala Suku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Presiden bidang Papua, Lenis Kogoya, meminta warga Papua untuk bersabar dan mempercayakan sepenuhnya pembangunan Bumi Cenderawasih kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
“Saya mau sampaikan bahwa Jokowi dipilih oleh rakyat, suara hati rakyat, dan suara Tuhan orang yang sudah berdoa baru dipilih. Kasih lima tahun dia kerja, jangan ganggu,” kata Lenis dalam webinar yang diselenggarakan oleh SEJUK, Rabu (10/6).
Baca Juga: Lenis Kogoya: UU Otsus Harus Bicarakan Seluruh Kekayaan Alam di Papua
1. Lenis Kogoya siap pasang badan untuk membela Jokowi
Lenis yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua, siap untuk pasang badan demi Jokowi. Dia bahkan mengatakan, siapa pun yang menghalangi kerja Presiden, dipastikan langsung berhadapan dengannya.
“Saya mau kasih tegas, siapa pun yang menghancurkan Jokowi, yang melengserkan, akan berhadapan dengan kepala suku. Karena saya sudah berjanji di depan orang tua saya sebelum meninggal. Biarkan Jokowi kerja sampai lima tahun selesai,” tegas dia.
2. Jokowi banyak melakukan pembangunan di Papua
Editor’s picks
Lenis menyebut, Jokowi telah banyak melakukan pembangunan di Papua. Menurutnya, setiap kali mengajak Jokowi berkunjung ke Papua, pembangunan pasti terjadi di pulau tersebut.
“Jokowi 1 tahun 3 kali ke Papua. Saya bawa beliau ke Papua, jembatan dibangun, jalan dibangun, pasar dibangun, anak-anak Papua saya bawa 1.500 sekolah di seluruh Indonesia. Setiap kementerian ada jalur khusus anak Papua, anak Papua jabatan bintang 1 dan bintang 2, jadi kapolda. Jadi selama lima tahun (periode pertama) saya rasa berhasil,” terangnya.
3. Jokowi komitmen untuk membangun Papua
Sementara itu, Deputi V Kantor Staf Kepresidenan bidang Polhukam dan HAM, Jaleswari Pramodhawardani, menegaskan komitmen Jokowi membangun Papua.
Trans Papua misalnya, kata Jaleswari, itu tidak hanya membangun fisik melainkan juga membangun peradaban di wilayah Timur Indonesia.
“Presiden menerbitkan Inpres No. 9/2017 tentang Percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat. Sebagai informasi, ini baru kali pertama pembangunan Papua masuk RPJMN. Demikian juga divestasi saham Freeport 51 persen, BBM satu harga. Ini mencerminkan bahwa keadilan sosial bagi seluruh bangsa sedang diperjuangkan pemerintah,” kata Jaleswari pada webinar yang diselenggarakan Rumah Kebangsaan, Senin (8/6).
Baca Juga: Berniat Hindari Semprotan Tim COVID-19, Warga Papua Jatuh Hingga Tewas