Khofifah Optimistis Menang, Dukungan Parpol-Relawan Terus Mengalir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bakal calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku tak khawatir berhadapan dengan dua Srikandi Indonesia pada Pilkada Jatim 2024.
Pada Pilkada Jatim 2024, Khofifah yang berpasangan dengan Emil Dardak mendapat pesaing Tri Rismaharini atau Risma yang berpasangan dengan Zahrul Azhar Asumta, dan Luluk Nur Hamidah yang duet dengan Lukmanul Khakim.
Yang membuat Khofifah optimistis di Pilkada Jatim 2024, masing-masing calon gubernur memiliki kapasitas dan kemampuannya sendiri.
1. Dukungan partai dan relawan meningkat
Dalam wawancara khusus bersama IDN Times, Khofifah mengatakan, dukungan pada pasangan Khofifah-Emil terus mengalir. Sepertib beberapa hari jelang pendaftaran calon kepala daerah, terdapat lima partai non parlemen yang memberi dukungan.
"Jadi, mengalir saja dan mereka membangun komunikasi secara natural. Jadi, saya rasa tidak ada sesuatu yang ini didesain bagaimana-bagaimana. Jadi, natural saja," ujarnya.
Baca Juga: Suara NU Pecah, Khofifah Pegang Data Juga Peluang Menang di Surabaya
2. Sinergi antara partai politik dan relawan
Editor’s picks
Khofifah mengaku optimistis menang di Pilkada Jatim 2024. Setelah lima tahun bekerja, ia merasa solidaritas di antara para pendukungnya, terutama relawan, semakin kuat.
Khofifah juga menekankan pentingnya sinergi antara partai politik pengusung dan relawan, dalam memperkuat dukungan jelang Pilkada 2024.
"Ya, pasti. Partai juga akan bergerak, tapi relawan ini kan makin banyak. Jadi sinergi antara parpol pengusung dengan relawan, insyaallah, akan memperkuat dukungan," tutur Khofifah dalam wawancara khusus program GenZMemilih di Studio IDN Times, Senin, 2 September 2024.
Baca Juga: Khofifah Bocorkan Password Khusus untuk Menangkan Pilkada Jatim 2024
3. Kerja keras Khofifah untuk menang Pilkada 2024
Sementara, Khofifah mengaku kerja kerasnya saat berkampanye pada Pilkada sebelumnya, kerap membuatnya tidak pulang ke rumah berhari-hari.
"Saya biasa empat hari tidak pulang, lima hari, bahkan enam hari tidak pulang. Sampai rumah udah kayak pulang umrah aja," tuturnya.
Bahkan, Khofifah menambahkan, ia sering tidur di lapangan atau dalam mobil selama menjalankan tugasnya.
"Saya biasa tidur di lapangan, saya biasa tidur di mobil. Itu tidak berubah, dari dulu," pungkas Khofifah.