Inilah Sederetan Fakta yang Terjadi di Pusaran Proyek Meikarta

Kasus korupsi di Meikarta menjadi sorotan

Jakarta, IDN Times - Sejumlah rententan masalah terus berdatangan dalam pembangunan proyek Meikarta, yang membuat perusahaan properti Grup Lippo kelabakan dalam menangkis berbagai komentar dan sentimen negatif. Dimulai dari kasus tidak percayanya warga di sekitar terhadap keberlangsungan proyek ini, utang-utang yang sempat disengketakan hingga kasus suap sendiri.

Proyek Meikarta terciduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menyeret saham-saham yang bernaung di Lippo Grup. Selain itu KPK juga sudah menangkap petinggi Lippo Grup karena terkait dengan kasus Operasi Tangkap Tangan sejumlah pegawai Pemerintah di Kabupaten Bekasi.

1. Meikarta berawal dari tahun 2016

Inilah Sederetan Fakta yang Terjadi di Pusaran Proyek MeikartaIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Proyek besar Meikarata dimulai pada Januari 2016 dengan lahan seluas 22 juta meter persegi di Cikarang dan diresmikan pada Agustus 2017. Lalu pemberitaannya meluas berawal dari harga belanja iklan yang sangat besar. 

Selain itu lembaga riset Nielsen juga mengatakan bahwa belanja iklan untuk pemasaran Meikarta sepanjang tahun lalu mencapai lebih dari Rp1,5 triliun. Nielsen mengakui bahwa belanja iklan dalam sektor properti tersebut, seperti yang dilakukan Meikarta belum pernah terlihat sebelumnya oleh mereka. 

2. Masalah izin yang terhambat

Inilah Sederetan Fakta yang Terjadi di Pusaran Proyek MeikartaIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Di 2017, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta agar proyek Meikarta yang dilakukan Lippo Grup untuk diberhentikan sementara. Masalahnya, proyek tersebut tidak memperoleh izin. 

Deddy juga menjelaskan bahwa pembangunan hunian vertikal yang melanggar Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan di Jawa Barat.

Baca Juga: Kata 'Babe' Juga Dipakai Dalam Kasus Suap Proyek Meikarta

3. Pegawai Meikarta tidak digaji

Inilah Sederetan Fakta yang Terjadi di Pusaran Proyek MeikartaIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Di sisi lain, karyawan atau pegawai Meikarta yang belum dibayar selama mereka bekerja. Pembayaran untuk hak mereka selama tiga bulan yang belum pernah dibayarkan sama sekali dan mengaku belum mendapatkan gaji sebanyak satu bulan setengah terhitung dari gaji Febuari hingga Maret 2018.

Tidak hanya itu, pembayaran komisi di 2017 dan 2018 juga belum dibayarkan.

Hal ini pernah disampaikan oleh Direktur Komunikasi Publik Lippo Grup Danang Kemayan Jati, seperti yang dilansri dari laman Antara.

4. Kasus korupsi yang terjadi di Meikarta

Inilah Sederetan Fakta yang Terjadi di Pusaran Proyek Meikarta(OTT KPK terkait kasus perizinan proyek pembanguan Meikarta di Kabupaten Bekasi) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Direktur Operasional PT Lippo Group, Billy Sindoro. KPK sendiri telah terlebih dahulu menetapkan Billy sebagai tersangka kasus dugaan suap. Kasus suap ini terkait pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Bekasi. Tetapi sebelumnya, KPK telah menetapkan Bupati Bekasi periode 2017-2022, Neneng Hasanah Yasin. 

Selain mereka berdua, ‎KPK juga menetapkan tujuh orang lainnya yakni, dua konsultan Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djaja Purnama, serta Pegawai Lippo Group, Henry Jasmen. Lalu, Kepala Dinas PUPR Bekasi, Jamaludin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Bekasi, Sahat ‎MBJ Nahar, Kepala Dinas DPMPTSP Bekasi, Dewi Tisnawati serta Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi, Neneng Rahmi.

Baca Juga: OTT KPK Tidak Hentikan Proyek Pembangunan Meikarta

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya