Komentar Lucu Warganet soal Foto Prabowo Jabat Tangan Kanjeng Dimas
Dok. IDN Times/Partai Gerindra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Warganet kembali dihebohkan dengan unggahan foto Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang sedang berjabat tangan dengan salah satu ulama yakni terpidana kasus 'penggandaan' uang dan pembunuhan, Kanjeng Dimas Taat Pribadi.
Foto tersebut diunggah pemilik akun Facebook Denny Siregar, dengan caption lucu, yang mengkait-kaitkan dengan isu politik jelang Pilpres 2019.
1. Foto Prabowo berjabat tangan dengan Kanjeng Dimas muncul di Facebook
Facebook/@dennyzsiregarDalam unggahan foto tersebut tampak Prabowo berjabat tangan dengan Kanjeng Dimas, dengan caption lucu terkait isu politik terkini.
“Salah satu ‘ulama’ pendukung Prabowo. Dia ahli dalam menggandakan kardus,” tulis Denny dengan menambahkan emot tertawa.
2. Warganet mengomentari foto tersebut dengan gurauan politik
Komentar lucu pun berdatangan, setelah Denny mengunggah foto tersebut di dinding Facebook-nya. Seperti pemilik akun Facebook bernama Wilhelmus Nggo yang menuliskan, “Jgn2 ahli dalam menggandakan capres jg”.
Editor’s picks
Komentar lucu juga datang dari pemilik akun Ragil Pinilih yang menuliskan, Kanjeng Dimas bakal menggandakan suara pada Pilpres 2019.
“Ahli dalam menggandakan suara.”
3. Warganet sebut-sebut kardus
Twitter/@AndiAriefTak hanya itu, warganet juga menyinggung soal pernyataan yang pernah disampaikan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief. Seperti akun Facebook bernama Leonardus Rusli, “Pantasan banyak bagi2 kardus sampai mahasiswa di Riau kecipratan.”
Akun Erwin Nainggolan juga berkomentar senada. “Pantes...mirip sama"doyan kardus”.
4. Warganet juga mengunggah foto Jokowi berjabat tangan dengan Kanjeng Dimas
Facebook/@ilhamsyafrizalnasutionKomentar warganet juga ada yang menyertakan foto Joko 'Jokowi' Widodo berjabat tangan dengan Kanjeng Dimas. Seperti akun Ilham Syafrizal Nasution, dengan menyertakan komentar, "Ini juga sama."
