Landasan Bandara Palu Tak Rusak, Hercules Bisa Mendarat

Pesawat Hercules membawa bantuan untuk korban gempa Donggala

Jakarta, IDN Times -  Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah ditutup sementara waktu setelah gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) mengguncang  di Donggala dan diikuti tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9). Namun, pesawat Hercules milik TNI bisa mendarat. 

Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa landasan di bandara ini rusak. Ternyata, kondisinya masih baik untuk didarati pesawat. 

1. Pesawat Hercules bisa mendarat di Bandara Palu

Landasan Bandara Palu Tak Rusak, Hercules Bisa Mendarattwitter.com/Sutopo_PN

Menurut pantauan Twitter dari akun humas BNPB yang terverifikasi, @Sutopo_PN, ditulis bahwa tidak adanya kerusakan dari landasan pacu bandara Palu. Sehingga pesawat jet dan pesawat Hercules bisa mendarat di sana.

Meski demikian, seperti diberitakan sebelumnya, alat navigasi di bandara ini rusak sehingga perlu diperbaiki lebih dulu sebelum didarati pesawat. 

"Runway Bandara Palu dapat dengan panjang 2,000 x 45 meter kondisi baik. Tidak ada kerusakan di runway sehingga pesawat Hercules, ATR 72 dan private jet bisa landing. Kemenhub pagi ini masih menunggu peralatan komunikasi dari Makassar," kata Sutopo, lewat akun twitternya.

Baca Juga: Menkopolhukam: Pukul 10, Bandara Palu Bisa Didarati Hercules

2. Barang seberat 6.943 kg akan dikirim ke Palu

Landasan Bandara Palu Tak Rusak, Hercules Bisa Mendarattwitter.com/Sutopo_PN/

Pesawat Hercules itu membawa 83 personel TNI dan bantuan barang seberat 6.943 kilogram (kg).  Sutopo menulis di akun @Sutopo_PN bahwa akan ada beberapa barang yang diangkut untuk membantu para korban gempa, yakni:

  1. Tenda Pleton = 3 Unit
  2. Velbed = 83 Unit
  3. Alat Operasi
  4. Genset = 1 Unit

3. Menhub bentuk tim operasi darurat gempa

Landasan Bandara Palu Tak Rusak, Hercules Bisa MendaratANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras

Melihat dampak gempa yang disusul tsunami di Donggala, Palu, dan sekitarnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membentuk tim gerak cepat untuk operasi tanggap darurat gempa di Palu.Tim tersebut bertugas memperbaiki fasilitas transportasi, demikian dikutip dari situs Antara.

Budi Karya menamakan tim ini adalah Tim Quick Response Transportasi.

"Tim tersebut untuk memudahkan koordinasi pusat dan daerah yang diterjunkan ke lapangan dan membentuk posko khusus terkait penanganan gempa Palu di kantor pusat Kemenhub" jelas Menhub Budi.

Baca Juga: [VIDEO] Akibat Gempa dan Tsunami, Jembatan Ponulele di Palu Roboh

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya