Waspada, Gunung Krakatau Semburkan Lava Pijar

Gunung Anak Krakatau pada level II

Jakarta, IDN Times - Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung kembali aktif. Mengeluarkan sinar api dan lontaran pijar ke segala arah. 

Selain itu lava pijar juga menyemburkan alirannya ke arah selatan. Pengamatan ini dilakukan pada Senin (1/10) hingga Selasa (2/10) dini hari.

1. Asap tidak terlihat diikuti ombak laut yang tenang

Waspada, Gunung Krakatau Semburkan Lava PijarANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Menurut laporan tertulis oleh Staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Jumono, yang diterima di Bandarlampung, pada Selasa pagi, periode pengamatan 1 oktober 2018 pada pukul 00:00 WIB, secara visual kondisi gunung berkabut 0-III.

Sedangkan asap kawah tidak teramati dan ombak laut tenang, demikian dilansir dari laman Antara, Selasa (2/10).

2. Gempa tremor yang terus menerus

Waspada, Gunung Krakatau Semburkan Lava PijarBadan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Dari Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau (GAK) dirasakan adanya getaran dengan intensitas lemah hingga kuat dan juga suara dentuman. Selain itu goncangan yang disebabkan GAK menyebabkan tremor menerus.

Dari cuaca gunung api pun dengan ketinggian 338 meter dari permukaan air laut terlihat cerah dan berawan, dan angin bertiup lemah ke arah utara, timur laut, tenggara.

3. Sebelumnya sudah 44 kali meletus

Waspada, Gunung Krakatau Semburkan Lava PijarHumas BNPB

Sebelumnya Gunung Anak Krakatau pada Jumat (21/9) hingga Sabtu dini hari sudah mengeluarkan letusan sebanyak 44 kali hingga ketinggian 600 meter dari puncaknya dan mengeluarkan asap berwarna hitam.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Menggeliat

4. Aktivitas Gunung Anak Krakatau pada level II

Waspada, Gunung Krakatau Semburkan Lava Pijarvolcano.si.edu

Tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau hingga saat ini mencapai tingkat level II yang artinya pada tingkat waspada. Diimbau agar masyarakat serta wistawan untuk tidak mendekati kawasan tersebut dalam radius 2 kilometer dari kawah.

Baca Juga: Ini 4 Fakta Tentang Krakatau Pasca Letusan 1883, Kamu Udah Tau?

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya