Pulang Dari Arab Saudi, 2 Mahasiswa Indonesia Positif Corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pekanbaru, IDN Times - Pasien positif COVID-19 di Provinsi Riau terus bertambah.
Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Rabu (13/5) ada penambahan sebanyak 7 pasien yang mana sebagian besar mereka baru saja kembali dari luar negeri maupun luar kota yang terjangkit virus COVID-19.
Dua di antaranya adalah pelajar yang baru pulang dari Arab Saudi.
1. Pasien positif dari klaster santri pesantren Magetan terus bertambah
Menurut data Dinkes Riau, pasien positif COVID-19 dari klaster santri Pondok Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro, Magetan, Jawa Tengah, terus bertambah. Hari ini ada 2 pasien dari klaster tersebut yang dinyatakan positif. Sehingga total sudah 14 pasien positif dari kepulangan santri-santri itu.
Mayoritas pasien adalah santri yang dipulangkan kembali ke kampung halaman dan orang yang memiliki kontak erat dengan pasien. Diperkirakan masih ada lagi yang tertular COVID-19. Oleh karena itu, Gubernur Riau Syamsuar, mengeluarkan surat edaran untuk melakukan pendataan secara seksama terhadap para santri dari Magetan tersebut.
Baca Juga: Bisnis Narkoba di Penjara Riau Terungkap, Napi Simpan Sabu Paket Besar
2. Ada 2 mahasiswa dari Arab Saudi dinyatakan positif
Hari ini, ada 2 mahasiswa yang belajar di Arab Saudi lalu dipulangkan ke Indonesia dinyatakan positif COVID-19. Inisialnya Tn. AT (23) warga Kabupaten Pelalawan dan sudah dirawat di rumah sakit daerah setempat.
Kedua Tn. MEA (22) warga Kota Pekanbaru dan sudah dirawat di Pekanbaru.
3. Dua pasien lainnya baru kembali dari daerah terjangkit
Sementara itu, dari 7 pasien yang dinyatakan positif hari ini, 2 lainnya baru kembali daerah terjangkit. Yaitu, Ny. DAP (28) warga Kota Pekanbaru yang baru saja kembali dari Kabupaten Sumatera Barat dan Tn SAH (47) warga Kota Pekanbaru yang baru saja kembali dari Palembang, Sumatera Selatan.
Terkahir Tn. S (42) warga Kota Dumai dan sudah dirawat di rumah sakit daerah setempat. Untuk penularan Tn S belum diketahui karena dia tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah luar dan tidak memiliki kontak erat dengan pasien positif lainnya.
Baca Juga: [UPDATE] Pasien Positif COVID-19 di Sumut Tembus 200 Orang