Riau Buka Akses untuk Pemulangan TKI dari Malaysia

Pelabuhan Dumai Dibuka Untuk TKI yang Ingin Kembali ke Riau

Pekanbaru, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau Riau memutuskan kembali membuka Pelabuhan Dumai untuk membantu kepulangan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari negeri jiran, Malaysia.

Hal itu disampaikan Gubernur Riau Syamsuar usai menggelar rapat koordinasi dengan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan instansi terkait di wilayah setempat, Rabu (23/3).

"Kami sudah sepakat tadi dengan semua pihak yang ada di provinsi, untuk membantu transportasi laut bagi saudara-saudara kita yang akan kembali ke tanah air melalui Pelabuhan Dumai," ujar Syamsuar.

"Namun kami masih menunggu petunjuk Pak Menteri Dalam Negeri (Tito Karnavian). Kami akan lapor kepada beliau dan menyampaikan hal ini kepada Walikota Dumai," tambahnya.

1. Pengawasan pelabuhan diperketat

Riau Buka Akses untuk Pemulangan TKI dari MalaysiaANTARA FOTO/Olha Mulalinda

Meski masih menunggu keputusan terkait jadwal pelaksanaan rencana tersebut, sejumlah langkah telah disiapkan guna mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) saat mobilisasi para TKI dari Malaysia.

"Yang kita tahu Malaysia sekarang ini merupakan daerah pandemi (COVID-19). Di mana, warga yang sekarang ini sudah positif COVID-19 ada lebih dari 1600 orang. Karena itu kita perlu kehatian-hatian dalam menerima saudara-saudara kita yang dari Malaysia," kata Syamsuar.

Menyikapi hal tersebut, orang nomor satu di Riau itu meminta agar instansi terkait memperketat pemeriksaan kesehatan terhadap para TKI yang akan dipulangkan.

"Kami telah sampaikan kepada KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dan Dinas Kesehatan agar melakukan pengecekan terhadap warga kita yang dari Malaysia. Kalau ada kedapatan suhu tubu mereka (TKI) melebihi 38 derajat, tentunya mereka wajib dikarantina selama 14 hari," tuturnya.

Baca Juga: Wabah COVID-19, 114 TKI Malaysia Dipulangkan dan Dikarantina 14 Hari

2. TKI akan mendapat HAC

Riau Buka Akses untuk Pemulangan TKI dari MalaysiaPelabuhan kelotok Penajam salah satu aksen masuk ke PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di pelabuhan, para TKI akan diberi Health Alert Cart (HAC).

"Kartu ini merupakan bentuk kewaspadaan terhadap kesehatan. Jadi ini sebagai alat bukti bagi warga Indonesia yang kembali ke tanah air, bahwa mereka sudah di cek kesehatannya di pelabuhan," ujar Syamsuar.

3. Satu kapal per hari

Riau Buka Akses untuk Pemulangan TKI dari MalaysiaPara penumpang yang baru keluar dari kapal di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh (IDN Times/Saifullah)

Syamsuar mengatakan, nantinya akan ada satu kapal dengan kapasitas 200-300 penumpang yang bakal menjemput para TKI tersebut. Namun, ia mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah TKI yang akan di pulangkan ke Indonesia melalui Dumai.

Yang jelas, kata dia, para TKI ini berasal dari berbagai daerah, umumnya dari wilayah Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

"Hanya satu kapal saja, namun ini akan dilakukan setiap hari karena sekarang yang pemulangan melalui Karimun (Provinsi Kepulauan Riau) sudah kewalahan. Jadi ini upaya yang kita lakukan untuk membantu kepulangan saudara-saudara kita agar tidak hanya dilakukan melalui Kepri, tapi juga dari Riau," ujarnya.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com

Baca Juga: Plt Wali Kota Medan Minta Penumpang Masuk Pelabuhan Diperketat

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya