Cerita Warga Bali yang Jadi Kru Kapal Diamond Princess, Minta Dijemput

Semoga pemerintah segera mengevakuasi mereka

Klungkung, IDN Times - Sebanyak 78 Warga Negara Indonesia (WNI) berada di Kapal Pesiar Diamond Princess, yang kini berlabuh di Yokohama, Jepang akibat wabah virus corona. Menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang dan Kementerian Luar Negeri terus berkomunikasi memantau 78 WNI tersebut. Dari puluhan orang tersebut, 74 WNI di antaranya dinyatakan sehat. Namun empat WNI dinyatakan positif terdampak virus corona atau Covid-19.

"Sudah dirawat dengan sangat baik di rumah sakit di Jepang yang memenuhi semua protokol WHO (World Health Organization)," ujar Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/2) lalu.

Selain itu, dari puluhan kru WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess tersebut, satu orang merupakan warga asal Desa Tangkas, Klungkung, bernama I Ketut Janu Artika. Ia masih tertahan di dalam kapal tersebut, dan mengaku takut tertular virus corona. Berikut hasil wawancara singkat IDN Times dengan I Ketut Janu Artika di lokasi kejadian:

1. Janu Artika sudah menjalani tes kesehatan dan dinyatakan negatif virus corona

Cerita Warga Bali yang Jadi Kru Kapal Diamond Princess, Minta Dijemput(Dok.IDN Times/Istimewa)

I Ketut Janu Artika ketika dikonfirmasi melalui akun media sosialnya (Medsos), mengatakan ada puluhan orang asal Indonesia yang bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess. Namun dirinya enggan mengatakan berapa orang yang terinfeksi virus corona.

"Kami tidak diizinkan memberikan informasi itu. Nanti menimbulkan kepanikan," ungkap pria yang bekerja sebagai Buffet Steward ini, Senin (24/2).

Namun dirinya mengaku sudah menjalani tes kesehatan, dan dinyatakan negatif virus corona.

"Saya sudah tes (Virus) corona dan hasilnya negatif. Sekarang tunggu kepastian dari pemerintah kapan dipulangkan," ungkap Janu Artika.

Baca Juga: 268 Warga Tiongkok Jadi TKA di Bali, Badung dan Denpasar Paling Banyak

2. Hingga sekarang belum ada kabar kepastian penjemputan dari Pemerintah

Cerita Warga Bali yang Jadi Kru Kapal Diamond Princess, Minta DijemputKru kapal Diamond Princess asal RI meminta segera dievakuasi. (Twitter.com/abcaustralia_id)

Janu Artika mengungkapkan, WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess mengaku sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Indonesia terkait kepulangannya. Hanya saja belum ada kepastian dari Pemerintah, kapan WNI yang masih tertahan di Yokohama ini dijemput.

"Sampai saat ini belum ada kepastian kapan kami bisa pulang," ungkap Janu Artika.

Jika dijemput Pemerintah, ia berharap dapat dijemput naik pesawat terbang. Sehingga bisa kembali ke tanah air lebih cepat.

Baca Juga: Sekitar 20 Warga Bali Bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess

3. Janu Artika dan WNI lainnya khawatir terpapar virus corona jika terlalu lama dijemput

Cerita Warga Bali yang Jadi Kru Kapal Diamond Princess, Minta DijemputSejumlah penumpang melihar keluar dari balkon kapal pesiar Diamond Princess di Terminal Kapal Dermaga Daikoku di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, pada 19 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-hoon

Janu Artika dan WNI lainnya berulang kali meminta agar segera dijemput dan dipulangkan ke tanah air. Jika terlalu lama, mereka khawatir terpapar virus corona. Apalagi penularan virus corona lewat udara dan sangat cepat menyebar.

Untuk wawancara selengkapnya, pantau terus IDN Times Bali.

Baca Juga: Apakah Ada Warga Bali di Kapal Diamond Princess? Ini Fakta-faktanya

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya