Drone Emprit: Kata 'Palestina' di Twitter Naik Pesat Sejak 11 Mei

Jumlahnya hingga 18 Mei 2021 mencapai 248 ribu mentions

Yogyakarta, IDN Times - Perbincangan tentang konflik panjang antara Palestina-Israel belakangan ini kembali memanas. Ismail Fahmi, pendiri Drone Emprit menganalisis peta percakapan publik dengan kata kunci "Palestina" di Twitter Indonesia, Selasa (18/5/2021).

Hasilnya beragam, salah satunya sejak 11-18 Mei 2021 terdapat lebih dari 248 ribu mentions Twitter yang menggunakan kata kunci "Palestina".

"Tren naik pesat sejak 11 Mei 2021 hingga sekarang. Dalam periode ini minimal ada 248k mention," kata Ismail Fahmi dikutip dari akun Twitternya @ismailfahmi.

Baca Juga: Jadi Perhatian Dunia, Begini Awal Konflik Israel-Palestina

1. Mayoritas narasi warganet mendukung Palestina melawan Israel

Drone Emprit: Kata 'Palestina' di Twitter Naik Pesat Sejak 11 MeiSocial Network Analysis kata 'Palestina' di Twitter Indonesia oleh Drone Emprit (twitter.com/ismailfahmi)

Drone Emprit menganalisis dari beberapa sisi. Pertama, jika dilihat menggunakan social network analysis (SNA), sejak 7-16 Mei 2021, warganet yang menyebut kata "Palestina" membentuk peta SNA yang memperlihatkan klaster besar gabungan dari warganet pro oposisi dan umum (netral). Sedangkan klaster pro pemerintah sangat kecil.

Kedua, terdapat lima akun yang mendapat engagements paling banyak, yakni dua akun dari pro oposisi (@MCAOps, @maspiyuaja) dan tiga dari umum (@catchmeupid, @hidcom, @solehsolihun).

Kemudian, di dalam twit yang paling banyak di-retweet menunjukkan satu narasi besar, yakni mayoritas mendukung Palestina melawan Israel. Selain itu, banyak yang melihat krisis ini bukan soal agama, melainkan pendudukan dan perampasan oleh Israel.

2. Topik yang diangkat akun pro pemerintah cukup beragam, tidak sekadar tentang dukung Palestina

Drone Emprit: Kata 'Palestina' di Twitter Naik Pesat Sejak 11 MeiIlustrasi Palestina di Google Map (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara itu, narasi yang disampaikan akun pro pemerintah beragam. Misalnya sebagai berikut: @AltoLuger mengangkat topik tentang Hamas; @TeddyGusnaidi, @budimandjatmiko dan @sahaL_AS membahas bahwa konflik ini bukan perang agama.

Kemudian @eko_kuntadhi mendukung #FreePalestine; dan @datuakrajoangek dan @FerdinandHaean3 cenderung menyinggung kelompok lain.

Baca Juga: ICMI: Agresi Israel ke Palestina Bukan Isu Agama

3. Twit dari akun resmi pemerintah justru banyak direspons akun non-pemerintah

Drone Emprit: Kata 'Palestina' di Twitter Naik Pesat Sejak 11 MeiMenlu Retno Marsudi ketika menerima kunjungan Menlu Mike Pompeo di kantor Kemlu (Dokumentasi Kemlu)

Drone Emprit mendapatkan temuan menarik, yaitu akun resmi pemerintah lebih banyak diamplifikasi atau diperbesar oleh klaster akun-akun non-pemerintah, bukan sebaliknya. 

Misalnya, narasi oleh beberapa akun resmi pemerintah bermunculan, seperti @setkabgoid yang menyebut Presiden Jokowi meminta agresi Israel dihentikan. Kemudian @Kemlu_RI dan @Menlu_RI yang mengecam meluasnya ketegangan di Gaza.

Sementara itu, akun resmi pemerintah yang paling banyak diamplifikasi oleh akun pro pemerintah adalah akun @Kemenag_RI. Meskipun masih diamplifikasi oleh klaster lainnya.

Baca Juga: Konflik Palestina-Israel, 7 Potret Memilukan Kondisi di Gaza 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya