Kabar Duka, Teguh Esha 'Ali Topan Anak Jalanan' Meninggal Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Teguh Slamet Hidayat Adrai atau Teguh Esha, wartawan sekaligus penulis yang dikenal dengan karya berjudul "Ali Topan Anak Jalanan" meninggal dunia pada Senin (17/5/2021) pagi.
Evry Joe, Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) mengonfirmasi kabar duka tersebut.
"Telah berpulang ke rahmatullah sahabat kita, wartawan yang juga sastrawan, Teguh Esha 'Ali Topan Anak Jalanan', Senin (17/5/2021), pukul 07.23 WIB di RS Dr Suyoto, Bintaro. Pemakaman siang ini dengan protokol kesehatan. Mari kita panjatkan do'a bersama mengiringi kepergiannya," kata dia, seperti dilansir ANTARA.
1. Karya legendarisnya "Ali Topan Anak Jalanan"
Teguh Esha lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, pada 8 Mei 1947. Ia adalah penulis novel "Ali Topan Anak Jalanan" yang juga difilmkan pada 1977 dengan judul yang sama. Teguh juga menyutradarai film ini.
Pada 1977, Novel terbitan Cypress tersebut banyak diminati pembaca. Dalam waktu enam bulan, novel tersebut telah dicetak sebanyak empat kali.
Popularitas Teguh Esha semakin terdongkrak oleh film "Ali Topan Anak Jalanan" yang dibintangi Junaedi Salat dan Yati Octavia.
2. Teguh Esha merupakan lulusan Fakultas Publisistik dan menjadi wartawan
Editor’s picks
Sebelum terjun ke dunia sastra dan film, Teguh Esha juga merupakan seorang wartawan. Ia merupakan lulusan Fakultas Publisistik Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta.
Semasa kuliah, ia bertemu Deddy Armand, redaktur majalah Stop. Deddy memintanya menulis apa saja di majalahnya. Hal itu yang memacu Teguh menulis cerita bersambung. Cerita bersambung pertamanya adalah "Ali Topan Anak Jalanan" yang melegenda dan terbit pertama kali pada 14 Februari 1972.
Dalam karier kewartawanannya, Teguh Esha pernah menerbitkan majalah Sonata dan menjabat sebagai wakil pemimpin redaksi (1971-1973). Kemudian ia menerbitkan majalah Le Laki dan menjabat pemimpin redaksi (1974-1977). Di majalah ini ia menulis cerita bersambung berjudul "Dewi Besser".
3. Ucapan duka dari God Bless yang sempat kerja bareng pada 2016
Ucapan duka disampaikan beberapa tokoh, salah satunya grup musik God Bless melalui akun Instagram @godblessrocks. God Bless yang merupakan grup rock legendaris Indonesia mengenang Teguh Esha sebagai jurnalis, sastrawan, dan sutradara film layar lebar.
Pada 2016, God Bless bekerja sama dengan Teguh Esha dalam penggarapan album "Cermin 7". Teguh terlibat sebagai penulis dua lagu dalam album tersebut, yakni "Damai" dan "Bukan Mimpi Bukan Ilusi".
"Semoga Almarhum beristirahat dalam damai, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan," tulis God Bless.
Baca Juga: God Bless Sihir Pendukung Jokowi di Yogya, 2 Menteri Ikut Nyanyi