Banjir Bandang di Cianjur, Ratusan Rumah di Empat Kecamatan Terendam 

Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di beberapa titik

Cianjur, IDN Times - Bencana banjir melanda sejumlah desa di empat kecamatan di wilayah selatan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat(2/10/2020). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Provinsi Jawa Barat mencatat ratusan rumah terendam, sehingga seratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi.

Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sopyan mengatakan, terus melakukan pendataan terkait jumlah rumah yang terendam akibat banjir.

1. Banjir terjadi di empat kecamatan di Cianjur

Banjir Bandang di Cianjur, Ratusan Rumah di Empat Kecamatan Terendam Ilustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

 Irfan Sopyan mengatakan, banjir bandang di Kabupaten Cianjur terjadi di empat kecamatan, yakni Kecamatan Leles, Cijati, Sindangbarang dan Agrabinta. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Leles.

"Ketinggian air mencapai dua meter merendam sebagian besar rumah warga di Desa Pusakasari, Desa Karyamukti, Desa Sindangsari, dan Desa Nagasari, Kecamatan Leles. Kami masih menunggu kabar pasti katanya ada korban jiwa seorang ibu yang terbawa air bah," katanya dikutip dari ANTARA, Sabtu(3/10/2020).

Hingga saat ini, sebagian besar warga masih mengungsi meskipun air sudah mulai surut, hanya kaum pria yang sudah kembali ke untuk membersihkan rumah dari sampah dan lumpur yang disisakan banjir akibat meluapnya Sungai Cisokan yang membetang di Kecamatan Leles dan Cijati.

2. BPBD masih melakukan pendataan terhadap warga terdampak

Banjir Bandang di Cianjur, Ratusan Rumah di Empat Kecamatan Terendam (Ilustrasi Banjir) Dok.BNPB

Irfan mengungkapkan, BPBD Cianjur telah menurunkan tim untuk melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir. Namun, data sementara yang diperoleh pihaknya dari Relawan Tangguh Bencana (Retana) Kecamatan Leles, rumah yang terendam lebih dari 200 rumah dengan ketinggian air mencapai dua meter.

"Banjir juga melanda Kecamatan Cijati dengan ketinggian air 80 centimeter, Kecamatan Sindangbarang dan Agrabinta. Namun warga tidak sampai mengungsi karena menjelang dini hari air yang sempat mengenangi perkampungan di wilayah tersebut mulai surut, namun warga diimbau tetap waspada," katanya.

3. Banjir bandang akibat luapan air sungai

Banjir Bandang di Cianjur, Ratusan Rumah di Empat Kecamatan Terendam (Ilustrasi Banjir) Dok.BNPB

Ia menuturkan, banjir bandang setinggi 80 centimeter juga melanda Desa Muara Cikadu-Kecamatan Sindangbarang dan Desa Karangsari-Kecamatan Agrabinta, akibat meluapnya air sungai yang membentang di wilayah tersebut, sebagian besar menjelang pagi air sudah mulai surut.

Banjir bandang yang melanda empat kecamatan di wilayah selatan tersebut akibat meluapnya air sungai yang membentang di masing-masing wilayah setelah hujan turun deras dengan intensitas cukup lama. Sebagian besar perkampungan yang terendam terletak tidak jauh dari bantaran sungai.

"Kami masih menunggu data pasti di lapangan berapa rumah yang terendam, termasuk berapa rumah yang rusak berat, sedang dan ringan. Untuk data sementara kemungkinan lebih dari 500 rumah yang terendam di empat kecamatan tersebut," katanya.

"Di rumah itu saja sampai masuk rumah setinggi paha. Kalau yang di kampung sebelah itu tinggi air sampai atap. Rencananya ibu mau mengungsi, takut ada banjir susulan," tambah dia.

Baca Juga: Banjir Besar Terjadi di Cianjur Akibatkan Longsor di Beberapa Tempat 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya