Berdayakan Kelompok Wanita Komunitas Hutan Indonesia

Demi Indonesia yang makin hijau!

Jakarta, IDN Times - United Nations Global Compact cabang Indonesia (IGCN) mengumumkan kerja sama antara Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas dan Martha Tilaar Group (MTG). Kedua perusahaan ini akan memberikan pelatihan kewirausahaan dan pelestarian tanaman herbal kepada 1.000 wanita dari komunitas hutan hujan tropis di Indonesia.

Para wanita yang mengikuti pelatihan tersebut akan belajar mengidentifikasi dan memproses tanaman lokal yang bermanfaat. 

1. Para wanita yang tinggal di lingkungan hutan hujan tropis dapat memiliki mata pencaharian alternatif

Berdayakan Kelompok Wanita Komunitas Hutan IndonesiaIGCN

Lewat inisiatif yang bertujuan membangun jiwa kewirausahaan di tingkat komunitas ini, para wanita yang tinggal di lingkungan hutan hujan tropis dapat memiliki mata pencaharian alternatif yang berkelanjutan bagi keluarganya. APP Sinar Mas dan MTG menargetkan angka peserta pelatihan ini dapat mencapai 1.000 wanita pada tahun 2020.

“Program pemberdayaan wanita telah menjadi salah satu fokus kami, di samping Bisnis & Hak Asasi Manusia, Ketersediaan Air Bersih, serta Hak Anak dalam Dunia Usaha. Kami berharap kerja sama ini dapat menginspirasi organisasi lain untuk saling bermitra dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujar Presiden IGCN Y.W. Junardy.

APP Sinar Mas dan MTG telah memiliki sejarah panjang di bidang inisiatif keberlanjutan perusahaan. Oleh karena itu, IGCN melihat peluang untuk menyatukan inisiatif dari kedua belah pihak, sehingga keduanya dapat saling berbagi keahlian dan sumber daya untuk menguntungkan lebih banyak kelompok masyarakat, terutama wanita.

2. Program Desa Makmur

Berdayakan Kelompok Wanita Komunitas Hutan IndonesiaIGCN

Melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA), yang merupakan bagian dari Kebijakan Konservasi Hutan (FCP), APP Sinar Mas membantu warga setempat untuk beralih dari metode konversi hutan alam tradisional menjadi bisnis pertanian berkelanjutan. Hingga saat ini, program DMPA telah diimplementasikan di hampir 200 desa dan memberi manfaat kepada lebih dari 14.000 rumah tangga.

Sementara, sejak didirikan pada tahun 1970, MTG terus berdedikasi untuk memberdayakan wanita dan melahirkan serangkaian program guna mengatasi isu perdagangan wanita di Indonesia. Hingga saat ini, MTG telah melatih lebih dari 7.500 wanita di berbagai daerah, termasuk di bidang terapis profesional, wirausaha minuman herbal, dan manajemen keuangan.

Dalam kerja sama ini, MTG, melalui inisiatif Kampung Djamoe Organik (KaDO), akan melatih para wanita yang tinggal di wilayah DMPA binaan APP Sinar Mas. Pelatihan ini meliputi identifikasi, pelestarian, dan pemanfaatan tanaman herbal secara berkelanjutan.

“APP Sinar Mas bangga dapat bermitra dengan MTG untuk memberdayakan wanita di komunitas hutan hujan tropis. Rekam jejak MTG telah membuktikan keberhasilannya dalam memberdayakan wanita Indonesia. Ini sejalan dengan misi APP Sinar Mas dalam melestarikan hutan alam, sekaligus mengurangi kemiskinan sebagai salah satu faktor pendorong penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan,” ujar Managing Director APP Sinar Mas Goh Lin Piao.

Pendiri MTG, yang juga terpilih sebagai salah satu Pionir Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDGs) 2018, Martha Tilaar menambahkan, “Kerja sama ini membuka kesempatan bagi MTG untuk memperluas program pemberdayaan kami ke komunitas yang sebelumnya tidak dapat kami jangkau. Program kami sejalan dengan harapan APP Sinar Mas agar komunitas yang tinggal di lingkungan hutan dapat memperoleh mata pencaharian alternatif, sehingga menekan kebutuhan membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian.”

Kolaborasi ini sejalan dengan SDGs yang diinisiasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), terutama terkait Penghapusan Kemiskinan, Kesetaraan Gender, Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, serta Kerja Sama untuk Mencapai SDGs.

Baca Juga: Pria Hindari Perilaku Ramah Lingkungan karena Takut Kurang Maskulin

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya