VIDEO: Gaya Menteri Susi Lenggak-lenggok di Catwalk JFW 2019

Kapan lagi menteri jalan di atas catwalk

Jakarta, IDN Times - Jakarta Fashion Week (JFW) 2019 telah dibuka pada Sabtu (20/10). Khusus di pagelaran busana karya Anne Avantie, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tampil sebagai model loh. 

Kehadiran Susi tentu saja jadi kejutan. Jarang-jarang kan ada  menteri melenggak-lenggok di catwalk. 

1. Lihat aksi Menteri Susi dalam video di bawah ini

Dalam video yang dibuat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu, tampak Menteri Susi Pudjiastuti berjalan di atas catwalk dalam acara JFW 2019. Senyum lebar mengembang kala dia memperagakan busana karya Anne Avantie.

Dalam memperagakan busana tradisional itu, Menteri Susi tampak mengenakan paduan sepatu boots dan kaca mata hitam.

Koleksi Anne bertema "Badai Pasti Berlalu" dan terinspirasi dari bencana gempa di Lombok (Nusa Tenggara Barat), serta Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah.

Penampilan Menteri Susi yang langka itupun tak disia-siakan pengunjung yang hadir di Senayan City, Jakarta pada Selasa malam (23/10). Beberapa dari penonton kemudian mengeluarkan ponsel dan mengabadikan momen itu. 

2. Dibayar dengan kapal

VIDEO: Gaya Menteri Susi Lenggak-lenggok di Catwalk JFW 2019ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Dalam acara ini juga Anne "membayar" janjinya kepada Menteri Susi akan memberikan 10 kapal kepada nelayan di Palu, Sigi, dan Donggala. Ya, Menteri Susi mau menjadi model dengan "bayaran" 10 kapal nelayan. 

Di akun Instagramnya yang terverifikasi, Menteri mengucapkan terima kasih  kepada Anne Avantie atas sumbangan 10 kapal tersebut. 

"Ini adalah salah satu bentuk penggalangan bantuan untuk memberikan 10 perahu kepada nelayan di Palu, Sigi dan Donggala agar mereka dapat kembali melaut," tulis Menteri Susi. 

Baca Juga: FOTO: Kala Menteri Susi Jadi Model Catwalk di JFW 2019

3. Gempa Lombok dan Donggala

VIDEO: Gaya Menteri Susi Lenggak-lenggok di Catwalk JFW 2019herald.ng

Seperti diberitakan, terjadi dua bencana besar di wilayah Indonesia dalam kurun waktu 3 bulan. Bencana tersebut menelan ribuan korban jiwa dan membuat ribuan lainnya luka-luka. 

Gempa Lombok terjadi pada 29 Juli pukul 06.47 Wita dengan kekuatan 6,4 magnitudo. Ada banyak gempa susulan setelah gempa pertama ini yaitu pada 5 Agustus dengan kekuatan 7 magnitudo dan pada 19 Agustus terjadi gempa susulan yang terakhir dengan kekuatan 6,9 magnitudo. Lebih dari 500 jiwa menjadi korban gempa Lombok dan kerugian juga mencapai triliunan rupiah.

Kedua, bencana berpusat di Donggala dan Palu yang terjadi pada 29 September pukul 17.02 WIB dengan kekuatan 7,4 magnitudo. Gempa ini kemudian menyebabkan tsunami dengan ketinggian 3-4 meter. 

Sekitar dua ribu orang tewas dan empat ribu korban luka-luka dalam bencana ini. 

Baca Juga: Kerugian Dampak Gempa dan Tsunami di Palu Mencapai Rp13,82 Triliun

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya