IMS 2020: Hobi Nonton Festival Musik, Kini Sarah Deshita Jadi Promotor

#IMS2020 pekerjaan yang berawal dari hobi pasti asyik banget

Jakarta, IDN Times - Sarah Deshita, Brand Manager of Ismaya Live semula punya hobi menonton berbagai jenis festival musik. Hal itulah yang kemudian membuatnya tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai festival musik.

Dia mulai kariernya dengan bergabung dalam penyelenggaraan festival musik dengan menjadi Front of House (FOH) yang akrab dengan perangkat dan controlling utama sound system yang berada di depan panggung atau sejajar penonton. Menurutnya itu pekerjaan yang asyik. 

Pada awalnya Sarah tidak tertarik untuk menjadi seorang promotor, ia hanya memiliki keinginan untuk mengetahui proses produksinya saja. Namun seiring berjalannya waktu, dirinya semakin terjun dalam dunia festival musik sehingga mulai meniti karier menjadi seorang promotor.

“Dulu sebenarnya lebih tertarik untuk mempelajari bagian produksinya saja bukan jadi promotor, tetapi semakin ke sini semakin banyak yang harus saya bantu,” ucap Sarah dalam diskusi The Business of Music Festival di panggung Talent Trifecta, Indonesia Millenial Summit 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1). 

Setelah menjadi Brand Manager, Sarah masih sering melakukan hobinya yaitu menonton konser. Hobinya itu dijadikan wanita ini sebagai bentuk survei untuk diterapkan dalam acaranya. Festival musik di luar negeri pun sering ia tonton dan dijadikan bandingan dengan Indonesia. Menurut Sarah, beberapa hal bisa diterapkan di Indonesia dan beberapa tidak, bahkan ada hal-hal yang di Indonesia itu lebih baik. 

“Awalnya saya pikir festival-festival di luar negeri bisa saya aplikasikan di Indonesia agar lebih baik. Ternyata ini bukti nyata yang buat saya bangga, bahwa festival musik di Indonesia lebih dari itu. Sebagai contoh misalkan kita di Indonesia buat tanda selamat datang sebesar 6x8 (meter), bahkan di Coachella hanya 2x3 (meter). Itu terkadang bikin saya berpikir ternyata bagusan festival-festival di Indonesia,” ujar Sarah. 

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2020. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini berlangsung pada 17-18 Januari 2020 di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta.

IMS 2020 menghadirkan lebih dari 60 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh lebih dari 5.000 pemimpin millennial. Dalam IMS 2020, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2020 yang melibatkan 5.500 responden di 11 kota di Indonesia. Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bersama Nielsen bertujuan untuk memahami perilaku sekaligus menepis mitos stereotip di kalangan millennial.

Simak hasilnya di IMS 2020 dan ikuti perkembangannya di IDN Times.

Baca Juga: IMS 2020: Jurus Mizter Popo Sukses Bangun Podcast Horor

https://www.youtube.com/embed/pd30rzr_YoE

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya