Akui Ada Perjanjian Prabowo-Anies, Fadli Zon: Saya Tulis, Ada 7 Poin

Perjanjian Anies dan Prabowo terkait Pilkada 2017

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum (waketum) Partai Gerindra, Fadli Zon, mengonfirmasi adanya perjanjian politik antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan pada Pilkada 2017 lalu.

"Kalau itu ada, ada. Kebetulan saya men-draft, saya menulis, dan ada tujuh poin. Kalau itu urusannya, urusan pilkada," kata dia saat ditemui usai menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-15 di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Baca Juga: Lagi Pidato Diteriaki soal Cawapres, Prabowo: Saya Saja Belum Tahu!

1. Fadli sebut perjanjian dibuat oleh dirinya

Akui Ada Perjanjian Prabowo-Anies, Fadli Zon: Saya Tulis, Ada 7 PoinWakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Fadli mengatakan, perjanjian beberapa tahun lalu itu dibuat langsung oleh dirinya. Bahkan Fadli menuliskan sendiri draft isi perjanjian Prabowo dan Anies.

"Ya kan ada beberapa yang saya tahu pada waktu awal itu saya yang men-draft perjanjian untuk Pilkada DKI," ujar dia.

Baca Juga: Sudirman Said Sebut Tak Ada Perjanjian Politik Prabowo-Anies

2. Perjanjian Anies dan Prabowo pada 2017 tak terikat

Akui Ada Perjanjian Prabowo-Anies, Fadli Zon: Saya Tulis, Ada 7 PoinAnies Baswedan saat memberikan kuliah tamu di Universitas Oxford. (Dok/Anies Baswedan)

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Pratai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan perjanjian Anies dengan Prabowo hanya mengikat secara moral.

"Kalau saya gak ngerti secara pribadi, apakah ada perjanjian itu benar ada, kalau pun ada itu lebih pada gentleman agreement. Itu semacam bukan perjanjian hukum dan lebih mengingat secara moral, dan kalau mau dipatuhi ya monggo, kalau gak mau dipatuhi ya siapa yang mempermasalahkan," ucap dia saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Habiburokhman menuturkan, perjanjian politik kedua tokoh yang saat ini digadang-gadang maju sebagai capres tersebut, tidak memiliki kekuatan hukum. Sehingga kesepakatan keduanya tidak bersifat terikat, dan tak bisa dipermasalahkan secara hukum.

"Kalau toh ada ya siapa yang bisa paksakan perjanjian seperti itu mengikat sebagaimana halnya perjanjian perdata, gak ada juga kan," ucap dia.

Baca Juga: HUT Gerindra ke-15, Jokowi: Dukungan Gerindra Sangat Bantu Pemerintah

3. Sandiaga ungkap soal perjanjian politik dengan Prabowo dan Anies

Akui Ada Perjanjian Prabowo-Anies, Fadli Zon: Saya Tulis, Ada 7 PoinMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno usai menghadiri Sidang Tahunan MPR DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa (16/8/2022). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengatakan ada perjanjian politik antara dirinya, Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, saat hendak maju sebagai cagub-cawagub Pilkada DKI Jakarta 2017. 

Diketahui, Anies-Sandiaga merupakan pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Tentunya perjanjiannya ditandatangani 3 pihak, saya, Pak Prabowo, dan Pak Anies," ujar Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Sandiaga menjelaskan, perjanjian itu ditulis tangan oleh Fadli Zon. Menurutnya, surat pernjanjian itu sekarang dipegang oleh Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

"Jadi, nanti mungkin Pak Dasco atau Pak Fadli yang mungkin bisa memberikan keterangan, karena itu juga menyangkut ada sisi Pak Prabowo dan Pak Anies," ucap dia.

"Itu terkait Pilgub 2017, malam itu kita tanda tangan sebelum kita mendaftar ke KPU, 2016 bulan September," sambungnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya