Bawaslu Siap Awasi Keamanan Kotak Suara Kardus di Pemilu 2024

Kotak suara kardus dipilih untuk mencegah penyalahgunaan

Jakarta, IDN Times - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty menyorot pemakaian kotak suara berbahan kardus pada Pemilu 2024. Dia menjelaskan, kotak suara kardus ini sebelumnya juga sudah digunakan pada Pemilu 2019 lalu.

"Kalau kemarin kan ada perdebatan, kenapa gak pakai kaleng lagi. Sebelumnya kan pakai kaleng, baru (pemilu) 2019 kemarin pakai kardus," ujar Lolly saat ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Kamis (15/7/2022).

Dia menjelaskan, salah satu pertimbangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggunakan kotak suara kardus untuk menghindari penyalahgunaan pasca terselenggaranya pemilu. Artinya, kotak suara tersebut hanya sekali pakai.

"Memang diskusinya panjang, misalnya berkenan dengan sekali pakai biar gak disalahgunakan," kata Lolly.

Baca Juga: DPR Bakal Kaji Ulang Kotak Suara Kardus untuk Pemilu 2024, Kenapa?

1. Bawaslu soroti kualitas kotak suara kardus

Bawaslu Siap Awasi Keamanan Kotak Suara Kardus di Pemilu 2024Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu, Lolly Suhenty (IDN Times / Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Oleh sebab itu, Bawaslu mengimbau kepada KPU untuk memilih kotak suara kardus dengan kualitas yang baik. Kemudian, menurutnya, perlu dipastikan juga bahwa mekanisme pengiriman logistik berjalan sesuai prosedur.

"Maka yang direkomendasikan Bawaslu, tentu kualitasnya harus bagus, dari sisi kualitas dan logistik itu tepat, benar secara prosedur," ucap Lolly.

"Nanti salah satu yang diawasi Bawaslu adalah soal logistik, jadi soal keamanan, tadi potensi hujan dan badai. Kemudian kita harus pastikan bagaimana prosedurnya," sambung dia.

Baca Juga: Ketua KPU: Kotak Suara Pemilu 2024 Masih Pakai Kardus

2. Bawaslu imbau kotak suara kardus harus disimpan dengan benar

Bawaslu Siap Awasi Keamanan Kotak Suara Kardus di Pemilu 2024

Lolly juga memastikan Bawaslu akan terus memantau segala persiapan pemilu. Belajar dari pengalaman pada 2019 lalu, ribuan kotak suara kardus di Kabupaten Cirebon sempat rusak terendam banjir, sehingga KPU harus mendatangkan logistik tambahan dan baru.

Bawaslu sendiri mengimbau adanya perbaikan cara menyimpan kotak suara supaya kasus serupa tidak terulang.

"Harus benar, cara menyimpannya dipastikan mampu menghadapi banjir, gudangnya juga kami pantau dengan standar tertentu. Itu menjadi pengawasan yang dilakukan Bawaslu," kata dia.

Baca Juga: Survei: Mayoritas Publik Tak Setuju Pemilu Ditunda, Siap Pemilu 2024 

3. Pemakaian kotak suara kardus untuk hindari penyalahgunaan

Bawaslu Siap Awasi Keamanan Kotak Suara Kardus di Pemilu 2024Ketua KPU, Hasyim Asy'ari (IDN Times/Aryodamar)

Diketahui sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari memastikan kotak suara pada Pemilu 2024 masih menggunakan kardus. Hal itu disampaikan Hasyim saat ditemui di Gedung KPK Penunjang.

"Masih digunakan, saya pastikan sudah digunakan," ujar Hasyim, Rabu (18/5/2022).

Hasyim menjelaskan, penggunaan kardus dinilai bisa mencegah potensi adanya korupsi. Sebab, potensi itu ada apabila kotak suara menggunakan aluminium yang punya nilai ekonomi.

"Karena bahan aluminium itu kalau bahasa Jawanya itu cemolong, cemolong itu mendorong orang untuk nyolong, karena nilai ekonominya kan ada, dan KPU punya tanggung jawab untuk menjaga itu," kata dia.

Penggunaan kotak suara dari kardus dinilai lebih efisien. Sebab, kardus-kardus tersebut bisa dilelang ketika proses pemilu sudah selesai dan hasilnya akan masuk ke kas negara sebagai pemasukan nonpajak.

"Semua ini urusannya untuk efisiensi dan efektivitas," ujarnya.

Meski terbuat dari kardus, keamanan surat suara tetap terjamin. Hasyim menjelaskan, nantinya kotak suara akan disegel dan diberi kabel tis serta dipantau pengawas hingga aparat keamanan.

"Jadi kalau soal keamanan dan segala macam, tergantung kita masing-masing mengamankan kotak suara kita sendiri," tutur Hasyim.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya