Buka Kongres MK Sedunia, Jokowi: Tugas Hakim Konstitusi Sangat Berat

Jokowi ingin hakim MK bantu mendamaikan dunia

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo secara resmi membuka kongres Mahkamah Konstitusi (MK) seluruh dunia di Nusa Dua, Bali, Rabu (5/10/2022).

Dalam kesempatan itu, Jokowi memahami pentingnya peran MK yang jadi pilar utama dalam menegakan keadilan konstitusional.

"Saya memahami pentingnya peran para hakim konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, MK merupakan pilar utama dalam menegakkan constitutional justice," ujar Jokowi dalam pidatonya.

Baca Juga: Megawati Sindir Pertahanan RI Maju Mundur, Jokowi: Sudah Dibahas

1. Tugas MK semakin berat sebagai elemen kunci demokrasi

Buka Kongres MK Sedunia, Jokowi: Tugas Hakim Konstitusi Sangat BeratIDN Times/Muhamad Iqbal

Jokowi menuturkan, MK merupakan elemen kunci dari demokrasi yang melindungi Hak Asasi Manusia (HAM) dan kepastian hukum bagi seluruh rakyat.

Dia menilai tugas hakim konstitusi saat ini semakin berat, mengingat dunia sedang dilanda krisis.

"Sebagai elemen kunci dari demokrasi perlindungan HAM dan kepastian hukum, namun tugas bapak ibu yang mulia hakim konstitusi dan tugas kita bersama saat ini semakin sulit dan berat," kata dia.

Baca Juga: Andika Perkasa Ungkap Cara Jokowi Tentukan Panglima TNI Baru

2. Dunia dilanda berbagai krisis, mulai dari pangan hingga finansial

Buka Kongres MK Sedunia, Jokowi: Tugas Hakim Konstitusi Sangat BeratIlustrasi krisis ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut dia juga mengatakan, negara di seluruh dunia saat ini sedang dilanda berbagai ancaman krisis. Pandemik COVID-19 belum sepenuhnya berakhir, perekonomian global juga belum pulih.

"Selain tegakkan constitutional justice, semua negara saat ini harus menangani beberapa krisis. Pandemik belum sepenuhnya berakhir, perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit, dan dunia dikejutkan dengan perang Rusia dan Ukraina yang mengacaukan rantai pasok perdagangan global. Krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial tidak terhindarkan lagi," tutur Jokowi.

"Saya yakin 119 negara yang hadir dalam konferensi ini juga harus berjuang masalah yang sama bagaimana menghadapi krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial," sambung dia.

Jokowi juga mengimbau supaya seluruh negara mewaspadai ancaman krisis berkelanjutan. Perang Rusia dan Ukraina hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan segera berakhir. Oleh sebab itu, dia mendorong supaya peperangan di seluruh dunia, termasuk Rusia dan Ukraina bisa dihentikan dan segera membangun hubungan antarnegara yang harmonis.

"Perang yang berkelanjutan akan mengakibatkan krisis dunia yang berkelanjutan. Tentu saja kita ingin perang segera dihentikan dan perdamaian segera dibangun. Itu Harapan kita semua," tutur dia.

Baca Juga: Jokowi Bicara dengan Presiden FIFA, Bahas Sanksi Tragedi Kanjuruhan?

3. Jokowi berharap konferensi MK sedunia jadi forum tukar pikiran dan membangun perdamaian

Buka Kongres MK Sedunia, Jokowi: Tugas Hakim Konstitusi Sangat BeratPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jokowi mengimbau kepada seluruh negara untuk bisa bekerja sama menghentikan perang dan membangun perdamaian. Dia mengingatkan, seluruh pihak juga harus siap untuk memitigasi dan mengelola krisis.

Dengan adanya konferensi MK sedunia ini, dia berharap bisa menjadi forum untuk bertukar pikiran serta pengalaman lintas negara. Untuk kemudian bergandengan tangan mengatasi krisis, sekaligus menegakan keadilan konstitusional di tengah rivalitas antarnegara yang semakin menguat.

"Saya sangat mengharapkan konferensi ini menjadi forum untuk bertukar pikiran dan bertukar pengalaman. Saya berharap adanya langkah bersama lintas negara dalam membangun perdamaian, dalam menangani krisis dan sekaligus dalam penegakan constitutional justice di tengah menguatnya rivalitas antar negara baik di bidang militer maupun ekonomi," harap Jokowi.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya