Cegah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Kedepankan Konsep Gotong Royong

Jurnalis salah satu mitra strategis Bawaslu

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI memastikan pihaknya mengedepankan prinsip gotong royong demi mencegah kecurangan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Hal tersebut disampaikan anggota Bawaslu Totok Haryono, dalam rapat koordinasi Bawaslu dan Media Massa Nasional dalam rangka pengawasan tahapan Pemilu 2024, di Batu, Malang, Senin, (28/11/2022).

Baca Juga: Menag Ingatkan Masyarakat Waspadai Politik Identitas di Tahun Pemilu 

1. Konsep gotong royong minimalisir pelanggaran pemilu

Cegah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Kedepankan Konsep Gotong RoyongAnggota Bawaslu Totok Haryono (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Totok menilai konsep gotong royong yang jadi prinsip Bawaslu bisa meminimalisir pelanggaran jelang Pemilu 2024.

"Konsep Bawaslu ke depan adalah gotong royong untuk mengedepankan pencegahan. Bawaslu yang paling baik adalah Bawaslu yang mampu meminimalisir pelanggaran," kata dia dalam sela-sela rangkain acara rakor bertema 'Peran dan Fungsi Strategis Media Pers dalam Mengawal Pemilu 2024'.

Baca Juga: DKPP: Ada 33 Pengaduan Pelanggaran Etik, Paling Banyak dari Bawaslu

2. Pemilu 2024 bakal lebih dinamis

Cegah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Kedepankan Konsep Gotong RoyongIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Totok yakin jika pemilu mengedepankan semangat gotong royong, kontestasi politik pada 2024 bakal berjalan dengan dinamis.

“Untuk Pemilu 2024 ini lebih dinamis, karena itu kami berupaya semaksimal mungkin menggandeng semua pihak untuk lakukan pengawasan, makanya ada konsep gotong royong,” ucap dia.

Baca Juga: Bisa Dipidana, Bawaslu Imbau Perangkat Desa Tak Jadi Tim Kampanye

3. Jurnalis sebagai mitra strategis

Cegah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Kedepankan Konsep Gotong RoyongAnggota Bawaslu Lolly Suhenty dalam rapat koordinasi Bawaslu dan Media Massa Nasional dalam rangka pengawasan tahapan Pemilu 2024, di Batu, Malang (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, Totok mengatakan, Pemilu 2024 bukan hanya melibatkan KPU, namun seluruh pihak, termasuk media massa sebagai penyambung informasi ke masyarakat.

"Jurnalis bagi bawaslu sebagai mitra strategis. Sejak 2005 bawaslu tidak terlepas dari unsur jurnalis" kata dia.

"Pemilu dan wartawan bagaikan ikan dan air. Ikan kalo ga ada airnya gimana, air kalo ga ada ikannya seperti ada yang kurang," ujar Totok.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya