Dorong Pemilih Muda Tak Golput di Pemilu 2024, PKB Lakukan Hal Ini

PKB siap dukung program untuk anak muda

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara (Jubir) muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Benyamin Sinaga, mendorong partisipasi anak muda pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 mendatang.

Dia menegaskan, PKB berharap angka golongan putih (golput) di 2024 bisa diminimalisir. Apalagi pada Pemilu 2024, pemilih muda diprediksi bakal mendominasi.

Berdasarkan hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), disebutkan proporsi pemilih muda pada Pemilu 2024 diprediksi mendekati 60 persen atau sekitar 190 juta warga.

Adapun yang termasuk pemilih muda didefinisikan sebagai warga berusia 17 sampai 39 tahun. Merujuk dari data tersebut, yang dimaksud pemilih muda adalah generasi millennial dan Gen Z.

"PKB selalu melihat, kita pastinya ingin angka golput serendah-rendahnya dan partisipasi setinggi-tingginya," kata dia saat dihubungi IDN Times, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: PKB Luruskan Pernyataan Cak Imin yang Sebut Prabowo Calon Presiden

1. PKB berupaya mengubah citra politik

Dorong Pemilih Muda Tak Golput di Pemilu 2024, PKB Lakukan Hal IniKetum PKB Muhaimin Iskandar bagikan bantuan ke masyarakat (Dok.PKB)

Salah satu cara yang dilakukan PKB supaya anak muda mau berpartisipasi aktif pada pemilu, yakni dengan menunjukkan bahwa politik merupakan sarana yang tepat untuk menyuarakan aspirasi rakyat.

Selain itu, kata Mikhael, PKB juga akan memberikan pemahaman kalau politik bukanlah sesuatu yang selalu negatif. Sebaliknya dia akan membuktikan bahwa politik itu kegiatan yang menyenangkan.

"Meskipun sejumlah anak muda cenderung apatis terhadap politik, karena mungkin banyaknya berita negatif dan mungkin kasus korupsi dan sebagainya, tapi kita sedang berusaha mengubah itu," ucap dia.

Baca Juga: PKB Angkat 6 Jubir Muda, Ada Vokalis Hijau Daun

2. Banyak kebijakan yang tidak menjangkau anak muda

Dorong Pemilih Muda Tak Golput di Pemilu 2024, PKB Lakukan Hal Iniilustrasi milenial (IDN Times/Nathan Manaloe)

Di samping itu, Mikhael menilai sejumlah kebijakan sering tidak melibatkan anak muda. Sehingga generasi muda melihat aktivitas politik sebagai sesuatu yang eksklusif dan berujung menjadi apatis.

"Kebijakan-kebijakan selama ini tidak mengarah ke anak muda. Jadi mereka tidak merasa diperhatikan oleh para politikus, PKB berusaha mengubah itu, sehingga dari sekarang sampai 2024 kita sosialisasikan program yang memihak kepada anak muda ini sehingga mereka juga tergerak hatinya untuk datang ke TPS," ucap dia.

Baca Juga: Koalisi Gerindra-PKB, ke Mana Suara NU Berlabuh?

3. Program PKB untuk anak muda

Dorong Pemilih Muda Tak Golput di Pemilu 2024, PKB Lakukan Hal IniJuru Bicara (Jubir) muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Benyamin Sinaga bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Instagram/Mikhael Benyamin)

Mikhael lantas menjelaskan program strategis PKB yang mampu menjaring dan berpihak pada generasi muda, termasuk millennial dan gen z.

Mikhael memastikan, program strategis tersebut mengedepankan kepentingan lapisan rakyat terbawah, khususnya generasi muda.

"Kita ada program strategis Gus Muhaimin Iskandar untuk rakyat lapisan terbawah dan khususnya millennial," kata dia.

Mikhael menjelaskan, dari lima program strategis untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, tiga di antaranya berpihak pada anak muda.

Pertama, kata dia, program listrik gratis untuk masyarakat menengah ke bawah.

"Listrik ini membantu anak-anak muda yang tidak mungkin bisa langsung membeli rumah besar. Pasti dia punya rumah meskipun sederhana, tapi kebutuhan istri dan anak harus tercukupi," ujar dia.

Program kedua dari PKB untuk anak muda ialah pupuk gratis yang diberikan kepada petani dengan lahan setengah hektare ke bawah.

Mikhael memaparkan, salah satu segmentasi pupuk gratis ialah para petani muda yang baru merintis. Program ini juga mendorong adanya regenerasi petani sebagai salah satu upaya ketahanan pangan.

Dalam berbagai survei, isu lingkungan hidup juga jadi program yang sangat diharapkan oleh generasi muda.

"Apalagi petani muda, baru merintis jadi bisa diberikan pupuk gratis. Sehingga ada pula regenerasi petani dan ketahanan pangan terpikirkan," ucap Mikael.

Kemudian yang ketiga, program subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga yang lebih murah. 

Mikhael mengungkapkan, subsidi tambahan ini dikhususkan untuk sepeda motor dan angkutan umum. Salah satu pertimbangannya ialah membantu generasi milenial dan gen z yang kebanyakan menggunakan motor.

Di sisi lain BBM murah ini juga membantu masyarakat, khususnya kelompok ojek online. Profesi ini juga belakangan diminati banyak anak muda.

"Ketiga, ada subsidi BBM tambahan untuk sepeda motor dan angkutan umum. sepeda motor setiap hari bisa diberikan tiga liter, sudah cukup untuk ojol dan masyarakat yang kebanyakan menggunakan motor, terutama generasi milenial," tutur Mikhael.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya