FPI hingga PA 212 Demo Aksi Bela Al-Qur'an di Kedubes Swedia

Aksi digelar buntut pembakaran kitab suci Al-Qur'an

Jakarta, IDN Times - Puluhan ribu massa yang tergabung dalam berbagai organisasi akan menggelar demo bertajuk Aksi Bela Al-Qur'an 301 di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia, Jakarta pada hari ini, Senin (30/1/2023).

Aksi unjuk rasa itu buntut dari gelombang protes umat Islam di Tanah Air karena pembakaran Al-Qur'an yang terjadi di beberapa negara, termasuk Swedia.

Baca Juga: FUIB Sulsel Bakar Foto Pembakar Alquran Asal Swedia

1. Aksi Bela Alquran diprediksi dihadiri hingga sepuluh ribu peserta aksi

FPI hingga PA 212 Demo Aksi Bela Al-Qur'an di Kedubes SwediaKoordinator lapangan (korlap) Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) Aksi Bela Rakyat 2309, Buya Husein (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Koordinator aksi, Buya Husein mengatakan, acara tersebut diprediksi dihadiri hingga sepuluh ribu orang. Mereka berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan, di antaranya Front Persaudaraan Islam (FPI), PA 212, GNPF Ulama, dan berbagai ormas Islam lainnya yang kerap menggelar aksi.

"Jumlah massa diperkiraan, minimal seribu orang, maksimal bisa sampai sepuluh kali lipatnya. Kemungkinan ormas-ormas yg akan turun FPI, PA 212, GNPF Ulama, BJB 411, Bang Jafar, Pejabat, MPR, ARM, Aspirasi, APIB, FUHAB, Juklak, dan GMJ," kata Husein saat dihubungi IDN Times, Senin (30/1/2023).

"Dan masih banyak lagi hingga puluhan ormas dan komunitas yang akan turun ikut AKSI BELA AL-QUR'AN 30," sambung dia.

Baca Juga: Buntut Pembakaran Alquran, Turki Tolak Keanggotaan Swedia di NATO

2. Peristiwa pembakaran Al-Qur'an oleh politikus Denmark-Swedia

FPI hingga PA 212 Demo Aksi Bela Al-Qur'an di Kedubes SwediaAktivis sayap kanan di Denmark Rasmus Paludan (www.euronews.com)

Diberitakan sebelumnya, pemimpin politik Denmark-Swedia Rasmus Paludan yang juga Kepala Partai Politik Sayap Kanan Denmark Starm Kurs, melakukan pembakaran Al-Qur'an dalam demonstrasinya yang digelar beberapa waktu lalu. 

Aksi pembakaran kitab suci sontak memicu kecaman dan kemarahan dari negara muslim di dunia, termasuk di Indonesia.

Adapun, pembakaran Al-Qur'an di Swedia bermula saat Paludan melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Turki pada Sabtu lalu. Usai menyampaikan gagasannya selama kurang lebih satu jam, Paludan membakar Al-Qur'an dengan korek api.

Baca Juga: Masjid Raya Makassar, Sejarah, Arsitektur Unik, dan Alquran Raksasa

3. Paludan akan terus membakar Al-Qur'an sampai Turki izinkan Swedia masuk NATO

FPI hingga PA 212 Demo Aksi Bela Al-Qur'an di Kedubes SwediaIlustrasi Alquran (IDN Times/Umi Kalsum)

Pembakaran kitab suci umat Muslim ini diduga karena blokade Turki terhadap Swedia yang ingin menjadi anggota NATO. Dalam sebuah wawancara dengan media Swedia, Paludan mengaku akan terus membakar Al-Qur’an sampai Swedia menjadi anggota NATO.

“Saya akan mengumumkan bahwa ini kesalahan Erdogan. Ia tidak ingin Swedia masuk NATO. Saya harus mengajari dia kebebasan berbicara,” kata Paludan.

Paludan juga mengatakan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan-lah yang memutuskan berapa lama ‘kampanye’ bakar Al-Qur’an ini akan berlangsung.

“Ketika Swedia bergabung dengan NATO, seumur hidup saya tidak akan pernah lagi saya membakar Al-Qur’an di depan Kedubes Turki,” ucap Paludan.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya