Gerindra Pelajari Gerak-gerik Partai Politik dan Cari Momen untuk 2024

Gerindra tunggu momentum yang tepat untuk ambil keputusan

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani memastikan pihaknya memperhatikan dinamika politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 mendatang. Nantinya, analisis tersebut digunakan untuk mengambil keputusan, baik untuk internal partai maupun koalisi Gerindra dengan PKB.

Dia mengibaratkan panggung politik jelang 2024 seperti pertandingan sepak bola, di mana suatu tim harus memiliki pelatih, formasi, dan komposisi pemain seperti penyerang hingga bertahan.

"Kita juga harus memperhatikan berbagai macam kompetitor di dalam pencapresan. Siapa yang akan dicalonkan oleh partai A, koalisinya dengan partai mana, wakil presidennya siapa, dan seterusnya, itu menjadi penting," ujar dia dalam wawancara ekslusif bersama IDN Times di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).

Baca Juga: NasDem Jadi Parpol Pertama Kunjungi Sekber Gerindra-PKB

1. Gerindra sebut momentum yang tepat jadi strategi penting

Gerindra Pelajari Gerak-gerik Partai Politik dan Cari Momen untuk 2024Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani saat meresmikan kantor DPC Gerindra Kota Semarang. (Dok. Partai Gerindra Jateng)

Selain melihat arah dan dinamika politik partai lain, menurut Muzani, menunggu waktu yang tepat dalam mengambil keputusan juga dianggap sebagai strategi yang tak kalah penting. Menurut dia, setiap kebijakan parpol harus dipikirkan dengan matang dan mengutamakan musyawarah bersama.

"Menunggu waktu momentum itu menjadi sesuatu yang penting," ucap dia.

Baca Juga: Dukung Bobby Jadi Gubernur, Prabowo: Dulu Saya yang Usung Wali Kota

2. Sekjen Gerindra pastikan Prabowo tampung semua aspirasi

Gerindra Pelajari Gerak-gerik Partai Politik dan Cari Momen untuk 2024Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri acara pelantikan dan pengukuhan pengurus DPD dan DPC Gerindra se-provinsi Gorontalo. (Dok/Gerindra)

Lebih lanjut, Muzani menegaskan, Prabowo tentu mendengar segala masukan dan saran dari berbagai pihak, termasuk kiai, ulama, dan habib yang ditampung dalam Itjima Ulama Nusantara.

"Pak Prabowo prinsipnya mendengar dengan seksama, menyimak, serta memperhatikan pandangan dan saran dari para kiai, ulama, habib dalam itjima ulama itu. Dan beliau sangat menghargai dan menjunjung tinggi pandangan tersebut," tutur dia.

Baca Juga: Kala Menhan Prabowo Berbalas Pantun saat Acara Zikir di Medan

3. Prabowo bakal memikirkan dengan matang usulan Itjima Ulama

Gerindra Pelajari Gerak-gerik Partai Politik dan Cari Momen untuk 2024Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (dok. istimewa)

Meski demikian, kata Muzani, pandangan tersebut tidak bisa langsung dijawab. Karena, Prabowo perlu memikirkan dengan matang dengan orang-orang yang dipercaya atas keputusan politik di 2024.

"Karena itu Pak Prabowo memerlukan waktu, pemikiran, dan renungan untuk memberi respons atas jawaban dari pandangan tersebut. Biasanya Pak Prabowo nanti pada waktu yang dianggap tepat memanggil orang-orang yang terpercaya untuk dimintai saran, pandangannya, sampai nanti beliau ambil keputusan tentang satu dan lain hal itu," imbuh dia.

Muzani menjelaskan, Prabowo memiliki cara pandang dan tradisi sendiri dalam mengambil keputusan penting, khususnya yang berkaitan dengan Gerindra. Meski Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut memiliki kewenangan luas dalam mengambil keputusan partai, namun dia lebih memilih dengan cara musyawarah.

"Beliau biasanya dalam ambil keputusan selalu memilih cara-cara untuk bermusyawarah, kolektif kolegial menurut beliau cara yang baik, pikiran orang banyak lebih baik daripada pikiran satu dua orang," tutur dia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya