Hari Ini BEM SI Demo di Depan Gedung DPR, Dihadiri Ribuan Mahasiswa

Jakarta, IDN Times - Sejumlah aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).
Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Muhammad Yuza Augusti mengatakan, selain menolak kenaikan harga BBM, demo itu sekaligus dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September lalu.
Baca Juga: Ikut Demo GNPR, Eks Penasihat KPK: Jangan Belanja ke Mal
1. Diperkirakan ada 5.000 peserta aksi yang hadir
Dia menuturkan, sebanyak 5.000 peserta aksi dari BEM SI diperkirakan akan hadir di depan Kompleks Parlemen besok.
"Estimasi massa sekitar 5.000 orang," kata Yuza saat dihubungi, Selasa (25/9/2022).
Baca Juga: Usul Demo di Patung Kuda Dipindahkan, Kapolda Metro: Biar Efektif
2. Tuntutan terkait tolak kriminalisasi petani hingga tolak kenaikan harga BBM
Editor’s picks
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, ada lima poin tuntutan dalam aksi turun ke jalan itu, yakni:
- Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mengoreksi model pembangunan PSN yang tidak berpihak kepada rakyat.
- Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi terhadap petani, nelayan, masyarakat adat, dan aktivis agrarian.
- Menuntut dan mendesak pemerintah untuk melaksanakan reforma agraria dan menyelesaikan konflik agraria struktural.
- Menuntut dan mendesak DPR dan pemerintah untuk mencabut undang-undang yang mempermudah perampasan tanah dan kriminalisasi rakyat.
- Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Sepuluh Ribu Massa Diprediksi Gelar Demo di DPR, Ini Tuntutannya
3. Dihadiri buruh hingga petani
Sementara, Juru Bicara Gebrak Nining Elitos memastikan aksi di depan Gedung DPR/MPR RI tersebut bakal dihadiri berbagai elemen masyakarat seperti petani, buruh, hingga mahasiswa.
Nining memprediksi aksi tersebut bakal dihadiri sekitar sepuluh ribu orang. Terdiri dari mahasiswa, petani, pelajar, hingga buruh.
"Besok ada sekitar sepuluh ribu massa, kemudian dari tani, buruh, mahasiswa, pelajar menuntut hal yang sama," ujar dia kepada IDN Times, Senin (26/9/2022).