Ikut Demo Buruh, Mahasiswa Ancam Aksi Lebih Besar Robohkan Gedung DPR

Mahasiswa galang persatuan seluruh elemen masyarakat

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (BEM UPN) Veteran Jakarta, Bilal Sukarno, memastikan mahasiswa bakal menggelar aksi lebih besar dalam waktu dekat.

Bilal mengatakan, mahasiswa akan menggandeng seluruh elemen masyarakat, termasuk buruh dan mahasiswa baru. Bahkan, dia mengancam, massa yang dibawa dengan kekuatan lebih besar tersebut mampu merobohkan Gedung DPR/MPR RI.

"Nanti mungkin lintas sektor, mungkin bisa saja pekerja-pekerja non-pabrik, kita akan ajak mahasiswa baru yang sekarang lagi ospek akan kita ajak," kata dia saat mengikuti Aksi Sejuta Buruh di kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Rabu (10/9/2022).

"Tunggu saja, kalau misal tadi ditanya seberapa besar kekuatan kita. Kita akan pastikan, jauh lebih besar, bahkan kita bisa saja akan merobohkan gedung ini kalau memang apa yang kita sampaikan tidak kunjung didengar," ujar Bilal, melanjutkan.

1. Mahasiswa siap gandeng seluruh elemen masyarakat

Ikut Demo Buruh, Mahasiswa Ancam Aksi Lebih Besar Robohkan Gedung DPRKetua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPN Veteran Jakarta, Bilal Sukarno dan Ketua KASBI Nining Elitos. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Terkait sejumlah mahasiswa yang mengikuti Aksi Sejuta Buruh hari ini, Bilal memastikan, sikap tersebut merupakan simbol persatuan seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa dan buruh.

"Kalau dari mahasiswa aksi ini sebagai simbol persatuan seluruh elemen persatuan rakyat, mahasiswa, buruh, petani," ujar dia.

Baca Juga: Tikus Kantor Ikut Demo Buruh Tolak Omnibus Law di DPR

2. Aksi Sejuta Buruh jadi pemantik gabungan mahasiswa

Ikut Demo Buruh, Mahasiswa Ancam Aksi Lebih Besar Robohkan Gedung DPRMassa Aksi Sejuta Buruh membubarkan diri dari aksi unjuk rasa yang diselenggarakan di depan Gedung DPR/MPR pada Rabu (10/8/2022). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Bilal juga menegaskan, pertemuan buruh dengan mahasiswa hari ini merupakan pemantik awal. Mereka akan membuat aksi bersama yang lebih besar lagi.

"Inilah bisa jadi awal gerakan mahasiswa dan buruh, bersama gerakan rakyat bersatu," tutur dia.

Baca Juga: Mahasiswa Ikut Aksi Demo Sejuta Buruh Tolak Omnibus Law dan RKUHP

3. Mahasiswa kecewa dengan sikap tak peduli pemerintah dan DPR

Ikut Demo Buruh, Mahasiswa Ancam Aksi Lebih Besar Robohkan Gedung DPRAksi Sejuta Buruh Cabut UU Omnibus Law Cipta Kerja di DPR RI, Jakarta Pusat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Lebih lanjut, Bilal mengatakan, belakangan ini sikap DPR dan pemerintah seperti tidak peduli dengan suara rakyat.

"Kalau misal DPR dan pemerintah sudah tidak lagi mendengar rakyat, kitalah yang akan buat kebijakan itu sendiri. Makanya kita putuskan aksinya hari ini walau DPR sedang kosong (masa reses)," ucap dia.

Bilal menegaskan, tuntutan mahasiswa kepada pemerintah dan DPR sebenarnya sama, yakni terkait penolakan terhadap Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), omnibus law, dan RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). 

"Hal-hal yang harus kita tolak, ada omnimbus law, sisdiknas, bahkan RKUHP yang desas-desusnya akan diketok 17 (Agustus) nanti sebagai hadiah ulang tahun (Republik Indonesia)," tutur dia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya