Jelang 2024, Banyak Tokoh dan Kader Parpol Lain Mau Gabung ke PDIP

Hal itu diungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut, banyak tokoh politik yang ingin bergabung ke PDIP. 

Namun partai berlambang kepala banteng moncong putih itu menegaskan, akan lebih selektif dalam menjaring kader baru. PDIP lebih mengutamakan sosok independen dibandingkan politikus dari parpol lain.

Baca Juga: PDIP Tak Yakin Maju Sendirian di 2024, Koalisi Baru Segera Dibentuk?

1. PDIP tegaskan harus saling menjaga hubungan baik antar parpol

Jelang 2024, Banyak Tokoh dan Kader Parpol Lain Mau Gabung ke PDIPSekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Hasto mengatakan, PDIP lebih mengutamakan orang yang bukan berasal dari partai untuk menjadi kadernya. 

"Kami lebih prioritas yang dari nonpartai lah. Kalau dari sesama partai, ya kami jaga hubungan baik," kata Hasto saat ditemui usai mengisi materi dalam Rakernas II 2022 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

2. Tokoh yang ingin bergabung harus atas inisiatif pribadi

Jelang 2024, Banyak Tokoh dan Kader Parpol Lain Mau Gabung ke PDIPilustrasi PDI Perjuangan (IDN Times/Yosafat Diva)

Salah satu seleksi yang dilakukan oleh PDIP adalah memastikan bahwa pihak yang ingin bergabung atas inisiatif sendiri, tidak dilandasi ancaman.

Setelah itu, kata Hasto, PDIP bakal memberikan pembekalan kepada tokoh yang mau bergabung. Mulai dari pengetahuan AD/ART hingga ideologi.

"Kami latih dahulu, setelah dilatih kami tanya, apa betul mau bergabung ke PDIP. Kami hati-hati dari hal tersebut. Apakah motifnya untuk bergabung ke PDIP. Bagaimana ADad/ART, bagaimana pemahaman terhadap ideologi, itu kami ajarkan," ujar Hasto.

3. PDIP tak tutup pintu untuk kader parpol lain yang ingin bergabung

Jelang 2024, Banyak Tokoh dan Kader Parpol Lain Mau Gabung ke PDIPilustrasi PDI Perjuangan (IDN Times/Yosafat Diva)

PDIP tidak menutup pintu bagi kader parpol lain yang ingin bergabung. Hanya saja ada syaratnya, yaitu kader dari partai lain yang mau menyeberang wajib menyelesaikan masalah di tempat sebelumnya.

"Kalau ada masalah di internal, mbok ya diselesaikan dahulu masalah internal. Itu PDI Perjuangan. Bukan malah kemudian justru memperbesar masalah-masalah internal dari partai lain, karena kami tidak bermaksud dan tidak suka intervensi kedaulatan partai politik," kata Hasto.

Baca Juga: Jengkel PDIP Dituding Partai Komunis, Megawati: Saya Bingung!

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya