Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina, Anis: Jangan Sampai Kita Jadi Korban

Jangan sampai Indonesia terlibat!

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum (Ketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Anis Matta mengimbau kepada pemimpin Indonesia agar memahami situasi geopolitik global dan nasional di tengah krisis dunia.

Anis menilai, hak tersebut perlu dilakukan supaya Indonesia tidak ikut-ikutan dijadikan sebagai tempat medan tempur bangsa lain seperti yang terjadi Ukraina.

1. Presiden Ukraina dinilai ceroboh

Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina, Anis: Jangan Sampai Kita Jadi KorbanAnggota layanan Angkatan Bersenjata Ukraina membawa senjata selama latihan militer di tempat penembakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (15/2/2022). ANTARA FOTO/General Staff of the Ukrainian Armed Forces/Handout via REUTERS.

Dia menilai, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy sebagai pemimpin yang ceroboh lantaran secara tidak langsung menyetujui negaranya dijadikan medan tempur oleh bangsa lain.

"Presiden Ukraina (Volodymyr Zelenskyy) adalah contoh pemimpin yang membuat negaranya mau dijadikan sebagai medan tempur negara lain," kata Anis Matta saat menyampaikan Pidato Lima Visi Perjuangan Keumatan di Tengah Krisis, di Pomelotel Jakarta, Minggu (26/6/2022).

Baca Juga: Jokowi Ungkap Misinya Kunjungi Ukraina dan Rusia

2. Jangan sampai Indonesia jadi korban

Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina, Anis: Jangan Sampai Kita Jadi KorbanKetum Partai Gelora Anis Matta saat mengunjungi Taman Makam Bung Tomo, Rabu (10/11/2021) (IDN Times/Fitria Madia)

Anis menekankan supaya Indonesia tidak ikut campur, apalagi terlibat peperangan dalam pertempuran negara lain. Dia memberikan contoh yang terjadi di Ukraina saat ini yang negaranya menjadi medan tempur antara negara-negara barat dengan Rusia.

"Poin pertama, jangan sampai kita terlibat dalam perang orang lain. Orang yang bikin perang, kita ikut jadi korban. Jadi konteks nasionalnya, pemimpin Indonesia jangan pernah menjadikan Indonesia sebagai medan tempur orang lain," kata dia.

3. Misi Jokowi kunjungi Ukraina dan Rusia

Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina, Anis: Jangan Sampai Kita Jadi KorbanPresiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo diagendakan berkunjung ke Ukraina dan Rusia. Sebelum berkunjung ke kedua negara itu, Jokowi terlebih dahulu akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Munich, Jerman.

Jokowi bertolak ke Jerman pada Minggu (26/6/2022). Jokowi terbang ke Jerman didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan terbatas.

"Pagi hari ini saya dan rombongan terbatas akan berangkat untuk berkunjung ke beberapa negara. Pertama, akan ke Jerman untuk menghadiri KTT G7, kita di sini sebagai partner country dari G7 dan diundang untuk menghadiri KTT G7 sebagai Ketua Presidensi G20," ujar Jokowi dalam konferensi pers sebelum keberangkatan ke Jerman yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dalam konferensi pers, Jokowi mengungkapkan misinya berkunjung ke Ukraina dan Rusia. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, akan terlebih dahulu bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

"Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelenskyy membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, untuk membangun perdamaian. Karena perang memang harus dihentikan dan yang berkaitan dengan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali," kata dia.

Dalam lawatannya itu, Jokowi juga akan ke Rusia. Orang nomor satu di Indonesia itu dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Dari Ukraina, saya akan menuju ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Sekali lagi, dengan misi yang sama saya akan mengajak Presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," ujar Jokowi.

Baca Juga: DPR Harap Kunker Jokowi ke Rusia-Ukraina Bisa Bawa Perdamaian Dunia

Baca Juga: Jokowi Berangkat Kunjungan ke 4 Negara, Termasuk Ukraina-Rusia

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari
  • Dwi Agustiar
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya