Jokpro ke Lembaga Survei: Tanya Publik, Setuju Jokowi 3 Periode?

Jokowi 3 periode dinilai bisa hentikan polarisasi

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal relawan pendukung Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 meminta lembaga survei untuk mulai menanyakan kepada publik terkait dukungan Presiden Joko "Jokowi" Widodo maju tiga periode.

“Kami sangat menghormati dan menghargai teman-teman lembagai survei. Tapi ya tolong pertanyaannya jangan berhenti sampai pada pertanyaan puas atau tidak dengan kinerja Pak Jokowi," ujar Timothy dalam keterangan tertulis, Kamis, (30/6/2022).

"Kalau bisa dilanjutkan dengan pertanyaan kalau puas dan amandemen konstitusi bisa dilakukan, setuju ga Pak Jokowi menjabat presiden 3 periode?’ kalau bisa sih begitu ya. Agar apa, agar elite dapat mendengar dan tahu bahwa masih banyak masyarakat yang ingin Pak Jokowi memimpin kembali di 2024,” sambung dia.

 

1. Hasil survei sebut mayoritas publik takut polarisasi di pilpres

Jokpro ke Lembaga Survei: Tanya Publik, Setuju Jokowi 3 Periode?(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Timothy juga mengusulkan cara mengatasi polarisasi jelang Pemilu 2024. Dia menilai cara efektif menekan polarisasi tersebut dengan mendorong Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali menjabat selama tiga periode.

Sebagaimana diketahui, Litbang Kompas sempat merilis hasil survei pada akhir Mei 2022 lalu dan menunjukkan mayoritas publik mengkhawatirkan polarisasi terjadi pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang. Secara garis besar, sekitar 70 persen publik merasa khawatir polarisasi ini akan berlanjut di Pilpres 2024.

Timothy sendiri mengaku tidak terkejut dengan hasil survei Litbang Kompas tersebut. Bagi dirinya, hasil survei yang disampaikan peneliti Litbang Kompas tersebut mengaminkan kekhawatiran yang selama ini digaungkan oleh Jokpro 2024.

“Kalau saya sih tidak kaget ya dengan apa yang dipaparkan oleh Ibu Gianie (peneliti Litbang Kompas). Hasil survei 70 persen publik khawatir polarisasi akan berlanjut itu kan justru mengaminkan dan menegaskan kekhawatiran kami. Jokpro 2024 kan selalu menyampaikan bahwa polarisasi ekstrem itu sangat bahaya dan pasti akan berlanjut di Pilpres 2024 jika tidak ada solusi yang bisa menghentikan keterbelahan itu,” ujar Timothy dalam keterangan tertulis, Kamis (30/6/2022).

Baca Juga: Bukan 3 Periode, Projo Ingin Jokowi Jabat Presiden 2,5 Periode

2. Jokowi 3 periode untuk tekan polarisasi

Jokpro ke Lembaga Survei: Tanya Publik, Setuju Jokowi 3 Periode?jawapos.com

Dia menilai, solusi tepat untuk menghentikan polarisasi adalah apabila Presiden Jokowi dapat menjabat sebagai presiden untuk yang ketiga kalinya melawan kotak kosong.

“Bagi kami satu-satunya solusi untuk menghentikan polarisasi itu ya Pak Jokowi harus menjabat lagi sebagai presiden di periode ketiganya. Kalau Pak Jokowi diberi kesempatan nyapres lagi di 2024 melawan kotak kosong, maka polarisasi itu akan terhindarkan. Sebab, apa ya kan kotak kosong tidak bisa dilabeli calon Islam atau calon komunis, kotak kosong itu tidak bisa berpidato,” kata dia menuturkan.

3. Jokpro tak yakin dengan janji elite politik soal cegah politik identitas

Jokpro ke Lembaga Survei: Tanya Publik, Setuju Jokowi 3 Periode?Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Dia mengatakan bahwa cukup sulit mempercayai elite politik yang berjanji akan menghentikan penggunaan politik identitas dalam pesta demokrasi. Terlebih, pihak yang memulai keterbelahan di masyarakat itu justru datang dari oknum elite politik yang bersedia melakukan apapun demi memenangkan kontestasi.

“Cukup sulit ya bagi saya untuk mempercayai elit karena tabloid Obor Rakyat tahun 2014 itu kan yang menerbitkan juga oknum elit sendiri. Ada juga yang berpidato mengatasnamakan agama dan identitas tertentu demi memenangkan kontestasi, itu ada,” kata Timothy.

Baca Juga: Muncul Lagi Jokowi 3 Periode, Pengamat: Semakin Konyol, Tak Tahu Diri

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya