Kemendagri Buat Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih, Ini Maknanya!

Kemendagri membuat gerakan sambut HUT ke-77 RI

Jakarta, IDN Times - Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih yang digagas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) rupanya memiliki makna khusus.

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kemendagri, Bahtiar, mengatakan, makna gerakan tersebut agar seluruh masyarakat Indonesia menjiwai semangat kemerdekaan dan bukan sekadar seremonial. Salah satunya melalui pengibaran bendera merah putih.

"Sederhana saja sebenarnya, saya diskusi, ulang tahun kemerdekaan kan setiap tahun, tahun ini ke-77, kami ingin memberi makna bahwa ulang tahun RI ini bukan sekadar seremoni. Sebanyak 200 juta lebih rakyat ini berkembang, bekerja, masa ultah tahun ini biasa saja, kita ingin luar biasa," ujar Bahtiar saat berkunjung ke IDN Times, Jakarta, Rabu (3/8/2022).

1. Kemendagri ingin Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih bangkitkan semangat nasionalisme

Kemendagri Buat Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih, Ini Maknanya!Ilustrasi pemasangan bendera merah putih di rumah-rumah warga dalam rangka memeriahkan HUT RI yang ke 75 (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Berdasarkan fenomena yang terjadi belakangan ini, ditambah adanya pandemik COVID-19, kata dia, euforia merayakan hari kemerdekaan dinilainya tak seantusias tahun-tahun sebelumnya. Dia mengatakan, perayaan yang seharusnya meriah seakan menjadi ritual biasa tanpa memberikan makna apapun.

Oleh sebab itu, kata Bahtiar, Kemendagri ingin menggugah kembali semangat dan jiwa nasionalisme masyarakat melalui Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih.

"Lalu saya berpikir, ya sudah bagaimana kalau bendera merah putih ini bisa dijadikan makna yang banyak. Ini juga bisa jadi identitas kita, namanya merah putih itu biasanya membangkitkan jiwa kita, seperti atlet yang menang di luar negeri," kata dia.

Bahtiar mengimbau supaya gerakan tersebut tidak hanya bisa dilakukan oleh kalangan atau golongan masyarakat tertentu. Seluruh kalangan, kata dia, bisa ikut meramaikan gerakan tersebut untuk memeriahkan HUT ke-77 RI.

"Perayaan itu harus memberi makna dan bisa dilakukan dengan sederhana, semua orang bisa melakukannya. Kami pikir, apa sih yang bisa kita lakukan? Jadi ya kami berpikir, itu mengibarkan bendera, dilakukan dalam suasana riang gembira," kata dia.

Baca Juga: Wali Kota Balikpapan Turun ke Jalan Bagikan Bendera Merah Putih

Baca Juga: HUT ke-77 RI, Kemendagri-Pemda Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih

2. Kepala daerah di seluruh Indonesia siap meramaikan

Kemendagri Buat Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih, Ini Maknanya!Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Bahtiar saat mengunjungi IDN Times (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih tersebut nantinya akan diselenggarakan di seluruh daerah yang ada di Indonesia. Gerakan itu pun sudah mulai dilaksanakan sejak 1 Agustus 2022. Bahkan, Bahtiar memastikan aksi pengibaran bendera diselenggarakan langsung oleh para kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun wali kota.

"Bagaimana ini jadi gerakan nasional, maka Kemendagri meminta kepada kepala-kepala daerah, provinsi, kabupaten/kota untuk melakukan gerakan ini bersama. Ukuran benderanya terserah, semua boleh melakukan," kata Bahtiar.

3. Jelang Pemilu 2024, bendera merah putih jadi simbol persatuan

Kemendagri Buat Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih, Ini Maknanya!Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, kata dia, jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, bendera merah putih menjadi simbol netral di tengah banyaknya berkibar bendera maupun baliho partai politik. Bahtiar menegaskan, meskipun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai latar belakang suku dan agama, namun merah putih sebagai bendera negara menjadi identitas semangat persatuan.

"Semua kan punya bendera, parpol, daerah, kita juga menuju Pemilu 2024, setahun ke depan kami akan diperlihatkan oleh banyak bendera parpol. Ini (gerakan 10 juta bendera) momentum juga mengingatkan, bahwa banyak bendera tapi harus ada yang netral yakni merah putih sebagai bendera bangsa," kata dia.

"Di situlah titik temu kita sebagai bangsa, bahwa banyak perbedaan latar belakang, tapi kita harus bersatu sebagai sebuah bangsa. Harus ada yang kita sucikan, sakralkan, ya merah putih," ucap Bahtiar.

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya