Kemendikbud Ristek Targetkan 15 Ribu Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Perguruan tinggi diminta aktif ikuti PMM 3

Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menargetkan Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan ketiga (PMM 3) 2023 mampu menyerap 15 ribu peserta.

Saat ini Kemendikbud Ristek masih menggelar sosialisasi program Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan ketiga (PMM 3) 2023 sebagai bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Baca Juga: Cara Mahasiswa UB Perkenalan Pemilu Anti Bosan dengan Game Edukatif

1. PMM dinilai sama dengan 20 SKS

Kemendikbud Ristek Targetkan 15 Ribu Pertukaran Mahasiswa MerdekaIlustrasi mahasiswa perguruan tinggi (Pixabay/Kreatikar)

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam menjelaskan, PMM 3 merupakan program pertukaran mahasiswa dalam negeri selama satu semester dari satu klaster pulau ke klaster pulau lainnya. 

Dia menilai kegiatan itu mampu memberikan pengalaman kebhinekaan melalui keikutsertaan dalam Modul Nusantara, mata kuliah, dan berbagai aktivitas terkait. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut akan diakui telah merampungkan 20 SKS.

“Persahabatan, persaudaraan dengan teman-teman dari lintas provinsi, lintas suku, lintas agama, lintas budaya, ini tentu sangat berguna bagi merajut kebinekaan tunggal ikaan kita, memperkokoh semangat kita untuk kesadaran, dan semangat kita untuk membangun bangsa secara satu dan bersama-sama bergotong-royong,” kata Nizam dalam keterangannya, Sabtu (10/12/2022).

Baca Juga: Mahasiswa UGM Belajar Bisnis Sepak Bola di Manchester City  

2. Kemendikbud Ristek sorot beberapa catatan yang terjadi di lapangan

Kemendikbud Ristek Targetkan 15 Ribu Pertukaran Mahasiswa MerdekaIlustrasi mahasiswa yang melakukan wisuda di tengah pandemik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Nizam, sebaran program PMM ini dampaknya positif bagi mahasiswa, namun ada beberapa catatan, misalnya kampus penerima belum terlalu terbuka atas kehadiran mahasiswa dari kampus lain. Selain itu, pilihan mata kuliah yang ditawarkan di kampus tujuan juga dianggap kurang bervariasi. 

Dia berharap mata kuliah-mata kuliah pilihan ditawarkan untuk diikuti oleh peserta PMM. Dengan demikian, mahasiswa dari berbagai kampus itu bisa mendapatkan pengayaan dari kampus tujuan.

“Tidak harus linear karena justru Kampus Merdeka ini memberikan ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk melengkapi kompetensinya. Tidak ada yang namanya tidak nyambung, tidak bermanfaat. Saya yakin semuanya akan bermanfaat. Kalau menu pilihan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa itu semakin banyak, maka tentu kecocokan antara apa yang diharapkan oleh mahasiswa peserta PMM dan karier masa depannya akan lebih baik lagi,” tutur Nizam.

Baca Juga: Mahasiswa Unila Curhat, Ingin Mahasiswa Jalur Suap Dikeluarkan

3. Perguruan tinggi diminta aktif ikut PMM 3

Kemendikbud Ristek Targetkan 15 Ribu Pertukaran Mahasiswa MerdekaIlustrasi mahasiswa (IDN Times/Galih Persiana)

Sementara itu, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaya, mendorong perguruan tinggi vokasi untuk terlibat aktif di dalam PMM 3 karena manfaat yang diperoleh cukup banyak. 

“Keikutsertaan perguruan tinggi vokasi dalam program ini akan mendorong dalam peningkatan pencapaian IKU perguruan tinggi vokasi, membentuk kerja sama antarperguruan tinggi vokasi se-Indonesia, mendapatkan pengalaman positif dan gagasan internalisasi atau pengembangan tata kelola program, dan dosen-dosen perguruan tinggi vokasi yang terlibat berkesempatan untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dan pandangannya secara luas di lingkungan nasional,” imbuh dia.

Baca Juga: Kampus Merdeka Fair 2022 Resmi Dibuka di Padang

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya