KPA Dorong MPR Bentuk Dewan Pengawas Reforma Agraria

Sebanyak 200 perwakilan petani ikut audiensi dengan MPR RI

Jakarta, IDN Times - Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika mendorong MPR membentuk Dewan Pengawas Reforma Agraria (DPRA).

Hal tersebut disampaikan KPA saat menggelar audiensi dengan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Jazilul Fawaid.

Baca Juga: Petani Demo di DPR: Kita Tak Butuh Lapangan Kerja ala UU Ciptaker 

1. KPA dorong pembentukan DPRA

KPA Dorong MPR Bentuk Dewan Pengawas Reforma AgrariaDemo Gebrak di depan Gedung DPR/MPR RI (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Dewi mengatakan sejumlah tuntutan KPA terkait kesejahteraan petani mendapat respons cukup baik dari MPR.

"Ya sejauh yang kami dengar cukup positif ya responsnya, bahwa menerima usulan kita soal pembentukan DPRA yang kami usulkan, bagaimana membuat MPR itu menjadi lebih strategis lagi karena ada TAP 9/2021," ujar dia saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga: Kapolda Bagikan Minum di Demo DPR, Massa: Cari Muka, Jangan Ganggu

2. Perlu diskusi lebih lanjut terkait RUU Reforma Agraria dan Pertanahan

KPA Dorong MPR Bentuk Dewan Pengawas Reforma Agrariailustrasi petani cabai (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Selain itu, pihaknya juga menyinggung soal adanya diskusi lebih lanjut yang melibatkan elemen petani terkait RUU Reforma Agraria dan Pertanahan.

"Kemudian bagaimana nanti menindaklanjuti diskusinya plus tentang RUU Reforma Agraria dan pertaliannya dengan RUU Pertanahan," kata dia.

Baca Juga: Ribuan Aparat TNI-Polri Diturunkan Jaga 14 Titik Demo di Jakarta Pusat

3. Ratusan perwakilan diterima audiensi dengan MPR

KPA Dorong MPR Bentuk Dewan Pengawas Reforma AgrariaMassa yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) memadati depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Diketahui sebelumnya, Dewi memastikan ratusan demonstran diterima untuk audiensi dengan Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid.

"Iya (audiensi dengan MPR), Pak Jazilul Fraksi PKB, karena itu yang satu-satunya yang ada. Yang lain kayak Pak Bamsoet itu katanya lagi keluar," kata dia.

Dewi menuturkan dalam audiensi itu, perwakilan massa dari kelompok petani yang diterima sebanyak 200 orang.

"Yang diterima 200. Kita memang mintanya 200, kita gak mau kayak audiensi kecil aja," ujar dia.

Baca Juga: Diterima Istana, Serikat Petani dan Buruh Kritik Reforma Agraria

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya