Kpopers Gen Z Ingin Presiden di 2024 Bisa Lanjutkan Program Jokowi

Tak perlu program fenomenal, tetapi konsisten

Jakarta, IDN Times - Pemilih muda diprediksi bakal mendominasi Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 yang terdiri dari Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Hal tersebut terdapat dalam hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang menyebut proporsi pemilih muda pada Pemilu 2024 diprediksi mendekati 60 persen atau sekitar 190 juta warga.

Adapun yang termasuk pemilih muda didefinisikan sebagai warga berusia 17 sampai 39 tahun. Merujuk dari data tersebut, yang dimaksud pemilih muda adalah generasi milenial dan Gen Z.

Sejumlah partai mulai melancarkan berbagai strategi politik untuk menggaet suara anak muda di Pemilu 2024, salah satunya melalui artis Kpop yang belakangan digemari anak muda di Tanah Air.

Lantas bagaimana pandangan dan harapan Kpopers terkait program yang bakal dijalankan oleh calon presiden (capres) yang memenangkan Pemilu 2024 mendatang?

Baca Juga: Sayap Partai Gerindra, Tidar Ajak Milenial Sukseskan Pemilu 2024

1. Sosok presiden terpilih di 2024 diharapkan bisa lanjutkan program Jokowi

Kpopers Gen Z Ingin Presiden di 2024 Bisa Lanjutkan Program JokowiPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Salah satu Kpopers Generasi Z, Mellani Cahyani berharap presiden yang terpilih pada Pilpres 2024 mendatang bisa melanjutkan program dari presiden sebelumnya yakni Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Aku sendiri harapan aku buat capres di 2024 ini nantinya bisa melanjutkan program Pak Jokowi yang sudah bagus," kata dia saat dihubungi IDN Times, Sabtu (26/11/2022).

Baca Juga: Survei: Ganjar-Airlangga Unggul Meski Jokowi Endorse Capres Lain

2. Sosok presiden harus konsisten

Kpopers Gen Z Ingin Presiden di 2024 Bisa Lanjutkan Program JokowiSalah satu Kpopers Generasi Z, Mellani Cahyani (dok Istimewa)

Kpopers berusia 22 tahun ini mengimbau, supaya presiden pengganti Jokowi tidak perlu membuat program baru yang fenomenal. Namun yang lebih penting, bagaimana konsistensi setiap presiden dalam melanjutkan estafet kepemimpinan.

"Program itu dilanjutkan, dan kalau ada program pak Jokowi yang belum tercapai, aku berharapnya bisa diperbaiki kekurangannya. Jadi sebenarnya gak perlu ada program baru yang fenomenal. Buat aku, konsisten saja memperbaiki negara ini. Karena percuma juga setiap ganti presiden ada program baru lagi tapi gak konsisten meneruskan program yang sudah baik," ucap dia.

3. Survei: Generasi Z bisa redam polarisasi Pemilu 2024

Kpopers Gen Z Ingin Presiden di 2024 Bisa Lanjutkan Program JokowiIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Sistem monitoring percakapan di platform online berdasarkan big data Drone Emprit menyebutkan, generasi Z atau generasi yang lahir antara 1995 sampai 2012, bisa menjadi peredam potensi polarisasi akibat narasi politik menjelang Pemilu 2024.

"Generasi Z ini tidak sepenuhnya menyepakati narasi-narasi yang diangkat oleh seniornya (Milenial dan Generasi X), kalau saya lihat lebih kritis terhadap informasi," kata Lead Analyst Drone Emprit, Rizal Nova Mujahid, Kamis (27/10/2022).

Menurut Rizal, Generasi Z dengan usia antara 13 sampai 23 tahun dalam peta percakapan di media sosial, cenderung tidak mengikuti narasi yang dibangun generasi milenial (25-34 tahun) dan generasi X (41-56 tahun) menjelang Pemilu 2024.

Berdasarkan pemantauan Drone Emprit selama tiga bulan terakhir selama 2022, kata dia, perbincangan politik generasi milenial yang mendominasi medsos hingga kini, belum mengarah pada adu gagasan atau program, melainkan masih bersifat menyerang pribadi tokoh dengan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) seperti saat Pilkada DKI 2017 dan Pemilu 2019.

Adapun tokoh yang paling dominan diperbincangkan, disebutkan Rizal, mengerucut pada tiga nama yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Jokowi ke Relawan: Pilih Presiden yang Ngerti Rakyat

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya