KPU Jamin Data Parpol Aman dari Hacker

KPU siap cadangkan data sebagai mitigasi peretasan

Jakarta, IDN Times - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Idham Holik menegaskan aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) bakal dijaga dengan keamanan dua lapis. Makanya, KPU memastikan data-data partai politik yang tesimpan di server Sipol tidak akan hilang.

Sebagai contoh, dijelaskan Idham, apabila perangkat jaringannya diserang oleh hacker, maka akan beralih menggunakan server lainnya sebagai cadangan.

"Jadi berlapis, kalau ini diserang ini ada di sini. Ada cadangan pertama dan kedua. Seluruh data yang masuk tidak akan hilang," kata Idham dalam acara peluncuran Sipol di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2022).

1. KPU resmi buka akses Sipol

KPU Jamin Data Parpol Aman dari HackerAkses Sipol resmi dibuka (IDN Times/Yosafat Diva)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi membuka akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) untuk partai politik calon peserta Pemilu 2024 pada Jumat (24/6/2022). Idham mengatakan Sipol bisa diakses oleh para anggota partai apabila ingin memeriksa status keanggotaannya.

"Mulai hari ini, Sipol mulai dapat digunakan untuk kepentingan pendaftaran partai politik calon peserta pemilu 2024. Sebagai informasi, Sipol dapat diakses oleh Bawaslu karena menurut UU Nomor 7 tahun 2017 memiliki kewenangan atributif dalam pengawasan," ujar Idham.

Baca Juga: Partai Buruh Laporkan KPU ke Bawaslu, Hasyim: KPU Langgar Aturan Apa?

2. Sipol sebagai alat bantu proses pendaftaran dan verifikasi parpol

KPU Jamin Data Parpol Aman dari HackerJoglobang

Idham juga memastikan, situs Sipol nantinya dapat diakses oleh partai politik peserta Pemilu dalam proses pendaftaran dan verifikasi.

"Sesuai UU, kami mengatur arus proses pendaftaran, dan menetapkan Sipol sebagai alat bantu dalam proses pendaftaran dan verifikasi parpol," tutur dia.

3. KPU bentuk Satgas demi amankan data-data Sipol

KPU Jamin Data Parpol Aman dari HackerLogo KPU (journal.kpu.go.id)

Idham menjelaskan Sipol bakal dikawal langsung oleh satuan tugas (Satgas) yang terdiri dari sejumlah Kementerian, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Cyber Polri.

"Terkait dengan mitigasi, dalam hal ini strategi kemanan data dalam Sipol ada dua lapis, kalau memang aplikasinya ada masalah. Jadi, Insya Allah data yang sudah diunggah ke Sipol akan sangat aman, karena kami akan amankan dalam dua lapis pengamanan," ucap Idham.

Baca Juga: Survei: Mayoritas Publik Tak Setuju Pemilu Ditunda, Siap Pemilu 2024 

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya