Matangkan Kualitas SDM, Bawaslu Ingin Jadi Lembaga Pejuang Pemikir

Bawaslu berupaya pemilu kedepankan prinsip jurdil dan luber

Jakarta, IDN Times - Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM), Organisasi dan Diklat, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Herwyn Malonda, memastikan, pihaknya bakal terus mematangkan kualitas SDM jelang Pemilu 2024 mendatang.

Dia mengatakan, salah satu caranya adalah melalui Pusat Penelitian Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Bawaslu. Pelatihan yang dirancang Puslitbangdiklat juga dipastikan berkualitas sehingga dapat menunjang kebutuhan lembaga pengawas pemilu ke depannya.

1. Puslitbang Bawaslu jadi pertimbangan pengambilan keputusan

Matangkan Kualitas SDM, Bawaslu Ingin Jadi Lembaga Pejuang PemikirLogo Bawaslu (tangerangselatankota.bawaslu.go.id)

Bawaslu memastikan, Puslitbangdiklat tengah menginventarisir kebutuhan pelatihan sebagai bahan penyusunan Norma, Standar, Prosedur, Kriteria (NSPK) pelatihan pengawas pemilu.

"Puslitbangdiklat akan jadi sentral yang penting, di satu sisi, Puslitbang akan menghasilkan kajian yang bisa dijadikan bahan untuk pengambilan kebijakan selanjutnya," ujar Herwyn dalam keterangan tertulis, Senin (4/7/2022).

Baca Juga: Bawaslu RI Minta Jajarannya Petakan Potensi Pelanggaran Pemilu

Baca Juga: Tangani Hoaks saat Pemilu 2024, Bawaslu Godok Kurikulum Pengawasan

2. Jajaran Bawaslu harus punya keterampilan manajemen konflik

Matangkan Kualitas SDM, Bawaslu Ingin Jadi Lembaga Pejuang PemikirIlustrasi politik. (Unspalsh/Maarten van den Heuvel)

Dia berharap, pelatihan tersebut akan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang baik terhadap pengawas pemilu. Terutama, kata dia, dalam membuat laporan hasil pengawasan dan keterampilan manajemen konflik guna mengantisipasi risiko pemilu 2024 mendatang.

"Tugas Puslitbangdiklat ini besar sekali, kita akan membawa lembaga ini sebagai pejuang pemikir," kata dia.

3. Pusat penelitian Bawaslu diharapkan lahirkan kaum progresif

Matangkan Kualitas SDM, Bawaslu Ingin Jadi Lembaga Pejuang PemikirKetua Bawaslu RI Rahmat Bagja. (Dok. Bawaslu)

Sementara, Anggota Bawaslu, Totok Hariyono berpandangan, penyusunan pedoman NSPK pengawas pemilu perlu dilakukan bersama-sama dengan menggandeng semua divisi.

"Harapannya, pusat penelitian Bawaslu ini melahirkan kaum progresif untuk menjadikan pemilu lebih jurdil dan luber, peserta partai politik aman dan nyaman sehingga kita semua mendapatkan hasil yang baik," kata Totok.

Baca Juga: Partai Buruh Laporkan KPU ke Bawaslu, Hasyim: KPU Langgar Aturan Apa?

Baca Juga: Jokowi Tak Hadir di Pembukaan Tahapan Pemilu 2024, Begini Kata Bawaslu

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya