Menteri PAN-RB: PPPK Disiapkan buat Orang Hebat Mengabdi ke Negara

PPPK dinilai jadi rumah bagi pekerja honorer

Jakarta, IDN Times - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Anas buka suara soal pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Dia menjelaskan, PPPK disiapkan pemerintah sebagai upaya untuk menjaring masyarakat yang ingin mengabdi kepada negara, namun tidak terikat status sebagai aparatur sipil negara (ASN).

"PPPK kan ramai dan non-ASN. Sebenarnya PPPK ini napasnya adalah pemerintah menyiapkan orang-orang hebat yang akan mengabdi kepada bangsa dan negara, tapi gak mau lewat jadi PNS," kata dia saat bertemu sejumlah pimpinan media di sebuah restoran di Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022).

Baca Juga: Menteri PAN-RB Ungkap Penyebab Serapan APBD 2022 Rendah

1. Terbuka bagi lulusan dari luar negeri yang tidak mau terikat

Menteri PAN-RB: PPPK Disiapkan buat Orang Hebat Mengabdi ke NegaraIlustrasi mahasiswa yang melakukan wisuda di tengah pandemik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai contoh, kata Azwar, mahasiswa lulusan perguruan tinggi luar negeri yang ingin mengabdi di pemerintahan, namun hanya terbatas beberapa tahun saja.

"Misalnya pulang kuliah dari luar negeri mau mengabdi lima tahun saja di pemerintahan, maka dia bisa masuk PPPK dengan kontrak," ujar dia.

"Ada yang mau bantu ke negara dengan kualifikasi tertentu, tapi gak mau jadi ASN karena terikat. Maka bisa masuk PPPK, termasuk lulusan hebat luar negeri dari berbagai latar belakang," sambung dia.

Baca Juga: Ribuan Guru Honorer Pemda NTB Kini Menunggu Penempatan PPPK 

2. PPPK rumah bagi pekerja honorer

Menteri PAN-RB: PPPK Disiapkan buat Orang Hebat Mengabdi ke NegaraMenPAN-RB Azwar Anas (tengah) saat berbincang dengan Forum Pemred (IDN Times/Uni Lubis)

Selain itu, PPPK kini juga berfungsi menjadi wadah bagi pekerja honorer. Misalnya bagi mereka yang berprofesi sebagai tenaga pengajar. Tahun ini sendiri Kemendikbudristek memastikan membuka formasi guru PPPK sebanyak 320.000 guru.

"Tapi PPPK sekarang ini kan kemudian berbeda, untuk mengangkat jadi rumah bagi honorer-honorer," imbuh Azwar.

Baca Juga: Dokter Spesialis Tak Mau Jadi PPPK, 49 Formasi di NTB Tak Ada Peminat

3. Guru berharap jadi prioritas dalam pengangkatan PPPK

Menteri PAN-RB: PPPK Disiapkan buat Orang Hebat Mengabdi ke NegaraPelantikan CPNS dan PPPK Palembang di Rumah Dinas Walikota Jalan Talang Semut (IDN Times/Istimewa)

Soal guru honorer, sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan secara langsung keluhan para guru yang ingin diangkat menjadi ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) di depan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Para guru honorer berharap dari 1 juta pegawai honorer yang akan diangkat oleh pemerintah pada 2023, mereka diberikan prioritas. 

"Jadi, Bapak Presiden, ketika peringatan Hari Guru di tingkat provinsi kemarin, banyak yang mengeluh soal PPPK. Kira-kira gini, Pak 'wah katanya mau ada pengangkatan 1 juta PPPK. Mbok guru diutamakan.' Saya hadir di sini juga menerima curhat seperti itu di tempat masing-masing," ungkap Ganjar menirukan pernyataan guru di puncak HUT Guru di Semarang pada Sabtu (3/12/2022) dan dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden. 

Ia mengaku optimistis guru bisa diberikan prioritas untuk diangkat menjadi PPPK. Sebab, berdasarkan catatan yang dimilikinya, pada 2021 ada sekitar 300 ribu guru yang diangkat. Pada 2022, 319 ribu guru yang diangkat menjadi PPPK. 

"Saya yakin tahun depan ini ada peningkatan, InsyaAllah, tahapan-tahapan itu akan kita lalui," tutur dia lagi. 

Ganjar juga melaporkan ada 5.788 guru honorer yang sudah diangkat menjadi PPPK. Selain itu pada Oktober 2022 lalu, Pemprov Jateng membuka 4.600 lowongan PPPK. 

"Yang kami masukan ada sebanyak 4.361 orang. Jadi, masih ada kira-kira 5.546 guru honorer yang ada di bawah naungan Pemprov Jateng," ujarnya. 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya