PBNU Tunjuk Gus Gudfan Jadi Plt Bendahara Umum Gantikan Mardani Maming
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menunjuk Gudfan Arif Ghofur sebagai Pelaksana tugas (Plt) Bendahara Umum PBNU, menggantikan Mardani Maming yang terjerat kasus korupsi.
Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid menjelaskan, pemilihan pengganti Mardani Maming tersebut berdasarkan keputusan rapat.
"Ya betul. Tadi diputuskan secara bulat dalam rapat harian Syuriyah dan Tanfidziyah. Beliau Gus Gudfan selama Pak Bendum Maming nonaktif, difungsikan sebagai Plt Bendahara Umum PBNU," kata Nusron dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu (10/8/2022), seperti dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Jadi Tersangka Korupsi, Mardani Maming Hanya Dibela HIPMI dan PBNU
1. Gudfan merupakan putra kiai pengasuh pondok pesantren Sunan Drajat
Dia menjelaskan, Gudfan Arif merupakan putra KH Abdul Ghofur, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan.
Selain itu, Nusron yakin Gudfan yang berlatar sebagai pengusaha muda itu mempunyai kapabilitas untuk menjadi bendahara umum PBNU.
"Kami yakin beliau mampu. Kami yakin beliau akan atraktif dan dinamis," ucap dia.
Baca Juga: Gugatannya Ditolak, Bendahara PBNU Mardani Maming Tetap Tersangka KPK
2. Pengusaha muda di bidang teknologi, migas, dan tambang
Nusron menuturkan, Gudfan sendiri merupakan pengusaha di bidang teknologi digital, migas, dan tambang
"Selain santri dan putra kiai beliau juga pengusaha muda yang bergerak di sektor riil, IT, migas, dan tambang," tutur dia.
Nusron lantas berharap dengan penunjukan Gudfan ini, maka polemik terkait kasus korupsi yang membelit Mardani Maming di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa segera berakhir.
"Semoga polemik masalah ini selesai," ucap dia.
Baca Juga: 11 Sikap Kepemimpinan yang Biasa Dimiliki Para Pengusaha Sukses
3. Penunjukan Gudfan dihadiri langsung oleh petinggi PBNU
Untuk diketahui, penunjukan Gudfan sebagai pengganti Mardani Maming diambil dalam Rapat Harian Syuriyah dan Tangidziyah PBNU yang digelar di Yogyakarta.
Rapat tersebut dihadiri Rois Aam KH Miftachul Achyar dan Wakil Rois Aam KH Afifudan Muhajir, Katib Aam KH Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya, Cholil Staquf, Sekjen Saifullah Yusuf, Waketum Nusron Wahid serta beberapa kyai dan ulama lainnya.