Pileg Proporsional Tertutup Mudahkan Pemilu Serentak, Ini Alasan KPU

Pileg proposional tertutup mampu hemat anggaran

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari, menilai Pemilihan Legislatif (Pileg) dengan sistem proporsional tertutup memudahkan jalannya Pemilu Serentak.

Dia menjelaskan, sistem proporsional tertutup memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya dalam hal mencetak surat suara.

"Kalau KPU ditanya, lebih pilih proporsional tertutup karena surat suaranya cuma satu dan berlaku di semua dapil, itu di antaranya," kata Hasyim, di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga: Ketua KPU: Demokrasi RI Unik, Pemilu Seperti Musyawarah Besar Rakyat 

1. Hasyim tegaskan pileg sistem proporsional tertutup bukan usulan dari KPU

Pileg Proporsional Tertutup Mudahkan Pemilu Serentak, Ini Alasan KPUKetua KPU RI, Hasyim Asy'ari saat mengunjungi kantor IDN Media HQ pada Senin (5/9/2022). (IDN Times/Alya Achyarini)

Kendati demikian, Hasyim mengungkap bahwa pernyataan yang disampaikan tersebut hanya pendapat belaka. Artinya, bukan berarti KPU mengusulkan supaya pileg dilaksanakan secara proporsional tertutup.

"Bukannya KPU mengusulkan, ya, tapi kan kalau ditanya, secara pilihan itu ya KPU pilih proposional tertutup," kata dia.

Baca Juga: Ketua KPU Optimistis Demokrasi Berkembang Baik, Anak Muda Mendominasi

2. Semua sistem pemungutan suara punya kelebihan dan kekurangan

Pileg Proporsional Tertutup Mudahkan Pemilu Serentak, Ini Alasan KPULambang Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Hasyim lantas tak memungkiri bahwa semua sistem pemungutan suara, termasuk proposional tertutup memiliki kekurangan dan kelebihan.

Namun dalam hal sistem proporsional tertutup, menurut dia lebih simpel lantaran tak perlu mencetak terlalu banyak desain surat suara.

"Situasinya pasti ada kekuranngan dan kelebihan, ada keunggulan, ada kelemahan. Kalau sistem di KPU, kalau sistem proporsional data calon tertutup, desain surat suaranya simpel," ucap dia.

Baca Juga: Partai Buruh: Kalau Tak Lolos Verifikasi, Ada yang Salah di KPU

3. Sistem proporsional tertutup dinilai mampu menghemat anggaran

Pileg Proporsional Tertutup Mudahkan Pemilu Serentak, Ini Alasan KPUIlustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebagai contoh, Hasyim mengatakan, pada Pemilu 2019, jumlah dapil yang ada mencapai 2.558 untuk pemilihan legislatif di luar DPD RI. 

Sehingga dengan sistem proporsional terbuka, maka KPU harus mencetak 2.558 surat suara yang berlainan, karena masing-masing dapil punya daftar calegnya sendiri.

Penyederhanaan surat suara ini juga secara otomatis bakal menghemat anggaran yang dibutuhkan untuk mencetak surat suara.

"Kalau ditanya lebih simpel mana mendesainnya, lebih simpel proporsional daftar calon tertutup, karena tidak ada nama calonnya di surat suara. Templatenya sama se-Indonesia Raya," tutur Hasyim.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya