PKS Sudah Komunikasi dengan KIM, Segera Gabung Koalisi Prabowo?
Intinya Sih...
- PKS mulai menjalin komunikasi dengan parpol pendukung Prabowo-Gibran dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM)
- Partai tersebut tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama PKB dan NasDem, mendukung duet Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024
- PKS menganggap pihak Prabowo sebagai sahabat lama dan telah setia mendukungnya sebagai capres pada Pemilu 2014 dan 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku mulai menjalin komunikasi dengan parpol pendukung Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
PKS sendiri pada Pilpres 2024 lalu tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama PKB dan NasDem, mendukung duet Anies-Muhaimin.
Baca Juga: Hasil Musyawarah Majelis Syura, PKS Buka Komunikasi ke KIM
1. PKS anggap pihak Prabowo sebagai sahabat lama
Saat ditanya apakah PKS akan bergabung dengan KIM, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid hanya menyatakan bahwa saat ini partainya masih terus menjalin komunikasi awal dengan KIM.
PKS mengaku punya hubungan dengan parpol di KIM, terutama dengan Prabowo. Oleh sebab itu, PKS menganggap pihak Prabowo sebagai sahabat lama.
PKS tercatat sudah setia mendukung Prabowo sebagai capres pada Pemilu 2014 dan 2019.
"Seperti disampaikan Presiden PKS tadi bahwa ini adalah dalam proses komunikasi awal, kita pimpinan PKS bersilaturahim sebagai kawan lama, sahabat lama yang dulu mengusung 2014, 2019," kata Kholid saat jumpa pers di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).
Editor’s picks
2. PKS sebut komunikasi politik berlangsung baik
Kholid menegaskan, komunikasi politik PKS dengan KIM saat ini terjalin dengan baik.
"Tentu komunikasi politik sangat baik, dan itu yang sedang kita ikhtiarkan, mengenai keputusan hingga saat ini," imbuhnya.
3. Hasil Musyawarah Majelis Syura PKS, buka opsi gabung KIM
Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkap sejumlah hasil Musyawarah Majelis Syura PKS. Syaikhu menuturkan, salah satu hasil musyawarah tersebut, PKS sepakat akan terus berkomunikasi dengan KIM.
"Saya kira pertama, bahwa pimpinan PKS telah berkomunikasi dengan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia terpilih pada Pilpres 2024. Tentu saja kita juga memahami bahwa hubungan PKS dengan Pak Prabowo Subianto ini sudah terjalin sejak Pemilu Presiden 2019 dan Pemilu Presiden sebelumnya tahun 2014," kata Syaikhu.
PKS menilai, komunikasi tersebut dibangun sebagai upaya terlibat dalam membangun Indonesia yang lebih baik.