Polisi Minta Demonstran Pulang, Mahasiswa Tetap Paksa Masuk Istana

Massa tetap bersikeras untuk menerobos blokade

Jakarta, IDN Times - Aparat kepolisian meminta massa aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk mengakhiri demonstrasi tolak kenaikan harga BBM yang digelar pada hari ini, Selasa (13/9/2022).

"Adik-adik mahasiswa yang saya cintai waktu menunjukkan 18.24 WIB, kami mengimbau untuk menyelesaikan aksi menyampaikan pendapat di muka umum," kata aparat kepolisian dari pengeras suara di sekitar lokasi aksi.

Sementara itu, mahasiswa tetap bersikeras untuk menerobos blokade aparat kepolisian. Mereka ingin menyampaikan langsung aspirasi soal penolakan terhadap kenaikan harga BBM itu di depan istana.

Pantauan IDN Times di lokasi, massa yang terdiri dari mahasiswa, buruh, dan pelajar masih belum membubarkan diri. Massa tetap berkumpul di sekitar kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, mahasiswa berhasil membongkar baris pertama kawat berduri yang jadi blokade aparat kepolisian.

Diketahui aksi mahasiswa sempat diwarnai kericuhan. Sejumlah massa memaksa masuk dengan menerobos dan merusak kawat berduri.

Kericuhan mulai terjadi sejak 17.35 WIB. Kerusuhan tersebut diawali dengan aksi membakar ban di sejumlah titik.

Kemudian tak lama kemudian, massa mulai merusak blokade yang dibuat oleh polisi. Mahasiswa pun beberapa kali melempar berbagai benda ke arah polisi yang berjaga di balik blokade kawat berduri.

Orator di atas mobil komando pun mulai berteriak untuk membuka blokade tersebut lantaran merasa Presiden Joko "Jokowi" Widodo tak mendengar aspirasi mereka.

"Buka woi, buka, buka, buka," ujar sejumlah massa.

Baca Juga: Demo di Patung Kuda, Mahasiswa Gelar Aksi Bakar Keranda

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya