Respons Jokowi soal Usulan Cak Imin Hapus Pemilu Gubernur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo buka suara terkait usulan dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, yang menyarankan agar posisi Gubernur beserta sistem pemilihan langsungnya dihapuskan. Jokowi mengatakan usulan yang disampaikan Muhaimin itu sah-sah saja.
Jokowi menyatakan pendapat itu merupakan ekspresi dari demokrasi. Baginya, semua prang bebas berpendapat dan tak bisa dihalangi.
"Ini negara demokrasi, boleh-boleh saja kalau usulan," kata dia di Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis (2/1/2023).
Baca Juga: Dapat Kejutan Ultah ke-56 dari Puan, Muhaimin: Minimal Jadi Wapres
1. Perlu dijlebih lanjut
Namun, Jokowi menyatakan usulan dari Cak Imin harus dikaji lebih lanjut. Sebab, pastinya akan ada respons dari sejumlah kalangan terkait hal tersebut.
"Perlu kajian, perhitungan, apakah bisa menjadi lebih efisien atau rentan kontrol terlalu jauh dari pusat, langsung ke Bupati, Walikota, harus dihitung," ujar Jokowi.
Baca Juga: Muhaimin Klaim PKB Konsisten Melawan Diskriminasi
2. Cak Imin usul pemilihan langsung gubernur dihapus
Cak Imin memang sempat mengusulkan Pilgub dihapuskan. Menurutnya, pemilihan langsung sebaiknya dilakukan hanya untuk calon presiden (capres).
"Kalau PKB sih, mengusulkan pemilihan langsung hanya Presiden, Bupati, Walikota, sementara pemilihan Gubernur tidak lagi (langsung) karena melelahkan," ujar Cak Imin dalam Sarasehan Nasional Satu Abad NU di Jakarta, Senin (30/1/2023).
Baca Juga: Duet Prabowo dan Muhaimin Dinilai Berpeluang Terwujud di Pilpres 2024
3. Cak Imin juga usul jabatan gubernur ditiadakan
Selain itu, Cak Imin juga mengusulkan jabatan gubernur ditiadakan. Menurutnya, ada banyak yang harus dievaluasi.
"Kalau perlu, nanti gubernur pun gak ada suatu hari, karena tidak terlalu fungsional dalam jejaring pemerintahan. Banyak sekali evaluasi," ujarnya.