Strategi PKB Gaet Suara Anak Muda, Listrik Gratis hingga BBM Murah

Untuk membantu millennial dan gen z yang baru merintis

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara (Jubir) muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Benyamin Sinaga menyebut, partainya memiliki program strategis yang mampu menjaring dan berpihak pada generasi muda, termasuk millennial dan gen z.

Mikhael memastikan, program strategis tersebut mengedepankan kepentingan lapisan rakyat terbawah, khususnya generasi muda.

"Kita ada program strategis Gus Muhaimin Iskandar untuk rakyat lapisan terbawah dan khususnya milleniall," kata dia saat dihubungi IDN Times, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: Pengamat: PKS Gabung Koalisi Gerindra-PKB Bawa Kerugian

1. Program listrik gratis

Strategi PKB Gaet Suara Anak Muda, Listrik Gratis hingga BBM MurahJuru Bicara (Jubir) muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Benyamin Sinaga (Instagram/Mikhael Benyamin)

Mikhael menjelaskan, ada lima program strategis untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, tiga di antaranya berpihak pada anak muda.

Pertama, kata dia, program listrik gratis untuk masyarakat menengah ke bawah. Pada 2023, seluruh kader PKB diminta untuk memperjuangkan dan menyukseskan program listrik gratis tersebut.

Mikhael menjelaskan, program listrik gratis itu bisa membantu generasi millennial dan gen z yang baru merintis karier dan rumah tangga. Mengingat biaya kebutuhan rumah tangga saat ini terbilang mahal.

"Listrik ini membantu anak-anak muda yang tidak mungkin bisa langsung membeli rumah besar. Pasti dia punya rumah meskipun sederhana, tapi kebutuhan istri dan anak harus tercukupi," ujar dia.

Nantinya jika penerima program listrik gratis itu tidak lagi membutuhkan bantuan, maka akan diberikan ke generasi selanjutnya.

"Nanti seiring dia masih sejahtera listriknya semakin besar, sehingga subsidi itu kita arahkan ke yang lain, generasi di bawahnya yang baru merintis," ucap dia.

Lulusan perguruan tinggi asal Inggris ini meyakini, program listrik gratis juga mampu membantu generasi muda yang bergaji UMR dan ingin mulai menyicil rumah. Sehingga tentu program semacam ini mampu membantu perekonomian millennial dan gen z.

"Jadi jangan kita membuat sebuah langit-langit yang sulit ditembus. Kesulitan mempunyai rumah kita tahu juga dialami anak muda, millennial saat ini. Apalagi bekerja dengan gaji UMR, biaya listrik yang mahal, sehingga rumah sulit kebeli," tutur Mikhael.

Baca Juga: Koalisi Gerindra-PKB, ke Mana Suara NU Berlabuh?

2. Program pupuk gratis bagi petani

Strategi PKB Gaet Suara Anak Muda, Listrik Gratis hingga BBM MurahPetani memasang jaring di atas tanaman padinya di kawasan persawahan Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, NTB, Minggu (8/8/2021). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Program kedua dari PKB untuk anak muda ialah pupuk gratis, yang diberikan kepada petani dengan lahan setengah hektare ke bawah.

Mikhael memaparkan, salah satu segmentasi pupuk gratis ialah para petani muda yang baru merintis. Program ini juga mendorong adanya regenerasi petani sebagai salah satu upaya ketahanan pangan.

Di sisi lain, dalam berbagai survei, isu lingkungan hidup juga jadi program yang sangat diharapkan oleh generasi muda.

"Apalagi petani muda, baru merintis jadi bisa diberikan pupuk gratis. Sehingga ada pula regenerasi petani dan ketahanan pangan terpikirkan," ucap Mikael.

Baca Juga: PKB Angkat 6 Jubir Muda, Ada Vokalis Hijau Daun

3. BBM subsidi murah

Strategi PKB Gaet Suara Anak Muda, Listrik Gratis hingga BBM Murahilustrasi harga BBM (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemudian yang ketiga, program subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga yang lebih murah. 

Mikhael menjelaskan, subsidi tambahan ini dikhususkan untuk sepeda motor dan angkutan umum. Salah satu pertimbangannya ialah membantu generasi millennial dan gen z yang kebanyakan menggunakan motor.

Di sisi lain BBM murah ini juga membantu masyarakat, khususnya kelompok ojek online. Profesi ini juga belakangan banyak diminati anak muda.

"Ketiga, ada subsidi BBM tambahan untuk sepeda motor dan angkutan umum. sepeda motor setiap hari bisa diberikan tiga liter, sudah cukup untuk ojol dan masyarakat yang kebanyakan menggunakan motor, terutama generasi millennial," tutur Mikhael.

Lebih lanjut Mikhael menegaskan, secara hitung-hitungan program BBM murah tersebut sudah dikalkulasi oleh PKB. Penerapannya dengan mengalihkan anggaran dari sektor lain, namun tidak memberatkan masyarakat.

"Harga Pertalite juga kan mahal, jadi kita bisa ringankan dengan mengurangi dua atau tiga ribu rupiah. Itu anggarannya sudah dihitung oleh DPP PKB, dan memungkinkan dengan mengalihkan anggaran dari sektor lain untuk diarahkan ke sana, tentu tidak memberatkan masyarakat sama sekali," imbuh dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya