Survei CSIS: Didominasi Milenial-Gen Z, Karakter Pemilih 2024 Berubah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) menilai pemilih di Indonesia akan memasuki era baru pada pemilihan umum (pemilu) 2024. Hal itu lantaran karakter pemilih muda dinilai lebih dinamis, adaptif, dan memberikan perhatian pada isu-isu domestik.
Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, mengatakan perubahan karakter pemilih tersebut tentu bakal mengubah arah kebijakan politik setelah Pemilu 2024.
Baca Juga: Survei SMRC: Anies Keok Bila Prabowo dan Ganjar Maju Jadi Capres 2024
1. Ekonomi jadi isu strategis pemilih muda
Arya mengatakan, dalam survei yang digelar CSIS, ekonomi masih menjadi isu strategis bagi pemilih muda, sehingga masalah ini perlu mendapat perhatian dalam Pemilu 2024.
Tercatat 44,4 persen anak muda masih memperhatikan terkait kesejahteraan masyarakat, disusul 21,3 persen isu lapangan kerja, dan 15, 9 persen isu terkait pemberantasan korupsi. Kemudian, disusul 8,8 persen isu demokrasi dan kebebasan sipil, 6,2 persen isu kesehatan, serta 2,3 persen isu lingkungan hidup.
“Isunya juga menurut kami juga di level-level, isu ekonomi, masih strategis bagi anak muda. Misalnya, soal kesejahteraan masyarakat, akses kepada lapangan kerja dan isu job security ke depan juga tentu akan strategis, selain juga pemberantasan korupsi,” ujar dia di Auditorium CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2022).
Baca Juga: Survei: Mayoritas Pemilih PDIP dan Golkar Ingin Puan-Airlangga Nyapres
2. Pemilih muda bakal membuat kebijakan pemerintah semakin kolaboratif setelah Pemilu 2024
Editor’s picks
Sementara, Wakil Direktur Eksekutif Bidang Studi CSIS, Shafiah Muhibiat, menjelaskan responsifnya para pemilih muda ini membuat proses pembuatan kebijakan pemerintah semakin kolaboratif, dan mendengarkan persepsi serta aspirasi eksternal setelah Pemilu 2024.
“Indonesia memasuki era baru dalam pemilu 2024 ditandai dengan karakter pemilih muda yang dinamis, adaptif, dan memperhatikan pada isu-isu domestik dan global. Ya terkait yang tadi saya katakan kesehatan, lingkungan, ketenagakerjaan, demokrasi, dan pemberantasan korupsi,” ucap dia.
“Bisa dibilang bahwa era baru ke depan juga akan menandai arah kebijakan politik pasca-2024,” imbuh Shafiah.
Baca Juga: Survei CSIS: Prabowo Tokoh Terpopuler dan Disukai Millennial-Gen Z
3. Survei digelar 8 hingga 13 Agustus 2022
Diketahui, survei CSIS dilaksanakan pada 8 hingga 13 Agustus 2022, dengan populasi survei penduduk Indonesia yang tersebar di 34 provinsi. Populasi sasaran ialah penduduk berusia 17-39 saat survei dilakukan.
Adapun jumlah sampel 1.200 responden yang tersebar secara proporsional. Kemudian setelah dilakukan proses kendali mutu, data yang valid untuk dianalisis sebesar 1.192 sampel. Responden diwawancarai secara langsung atau tatap muka menggunakan kuesioner.
CSIS menggunakan 1.192 sampel, dengan margin of error survei ini sebesar kurang lebih 2,84 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian pengambilan sampel sepenuhnya dilakukan secara acak menggunakan metode multistage random sampling.