Survei: Langkah Ganjar pada 2024 Lebih Baik Ketimbang Jokowi di 2014

Elektabilitas politik Ganjar jelang 2024 lampaui Jokowi

Jakarta, IDN Times - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan langkah politik Ganjar Pranowo, menuju pemilihan presiden (pilpres) 2024 lebih kuat dibandingkan Jokowi pada 2014.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menjelaskansekitar dua sampai tiga tahun sebelum hari H pemilihan presiden, dalam pertanyaan terbuka dan semi terbuka, elektabilitas Ganjar lebih tinggi dari Jokowi.

Torean keduanya terus naik secara bersamaan seiring dengan mendekatnya hari H pemilihan umum.

“Dibandingkan menjelang hari H pemilihan 2014 ketika tidak ada petahana, dalam jarak waktu yang kurang lebih sama, elektabilitas Ganjar lebih baik dari Jokowi," kata Deni dalam keterangannya, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga: Poltracking: Ganjar Ungguli Prabowo-Anies di Survei Capres 2024

1. Dipengaruhi kesamaan parpol

Survei: Langkah Ganjar pada 2024 Lebih Baik Ketimbang Jokowi di 2014ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Deni menjelaskan, elektabilitas Ganjar lebih baik ketimbang Jokowi karena dipengaruhi partai yang menaunginya, yakni PDIP.

Alasannya, Ganjar berasal dari partai yang sama dengan presiden yang saat ini menjabat. Sementara, Jokowi pada 2014, berbeda partai dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ini dimungkinkan karena Jokowi tidak berasal dari kubu politik pemerintahan Susilo Bambang-Yudhoyono, sedangkan Ganjar sekarang berasal dari kubu politik yang sama dengan pemerintah dan dengan presiden Jokowi: sama-sama kader PDI-P dan sama-sama dari Jawa Tengah,” ujar Deni.

2. Dalam survei pertanyaan terbuka Ganjar raih 6,1 persen

Survei: Langkah Ganjar pada 2024 Lebih Baik Ketimbang Jokowi di 2014Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Diketahui dalam pertanyaan terbuka, pada Maret 2021 atau sekitar tiga tahun sebelum pemilihan Februari 2024, Ganjar sudah mendapatkan dukungan publik secara spontan sebesar 6,1 persen. 

Kemudian pada tiga tahun sebelum pemilihan presiden Juli 2014, yakni pada survei Juni 2011, Jokowi sama sekali belum mendapat dukungan secara spontan (0 persen). 

Bahkan pada Mei 2022, atau sekitar dua tahun menjelang pemilihan 2024, dukungan spontan pada Ganjar sudah mencapai 14,5 persen. Sementara dukungan spontan pada Jokowi di Oktober 2012 (sekitar 2 tahun menjelang pemilihan 2014) masih sekitar 0,6 persen.

3. Pada pertanyaan semi terbuka

Survei: Langkah Ganjar pada 2024 Lebih Baik Ketimbang Jokowi di 2014Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sementara, pola yang sama juga terlihat dalam respons atas pertanyaan semi terbuka. Pada Maret 2021 atau sekitar tiga tahun sebelum pemilihan Februari 2024, Ganjar sudah mendapatkan dukungan 8,8 persen dalam simulasi semi terbuka. 

Kemudian pada tiga tahun sebelum pemilihan presiden Juli 2014, yakni pada survei Juni 2011, dukungan pada Jokowi baru 2 persen. Mei 2022, atau sekitar dua tahun menjelang pemilihan 2024, dukungan pada Ganjar sudah mencapai 22,5 persen. Lalu dukungan pada Jokowi di Desember 2012 (sekitar dua tahun menjelang pemilihan 2014) hanya sekitar 12,8 persen.

Baca Juga: Survei SMRC: Prabowo dan Ganjar Perang, Pemilih Jokowi Banyak Beralih

4. Cara memperoleh survei

Survei: Langkah Ganjar pada 2024 Lebih Baik Ketimbang Jokowi di 2014Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Adapun riset yang dilakukan SMRC, survei terakhir dilakukan pada 10 - 17 Mei 2022. Dengan populasi survei, seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. 

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya