Survei: Mayoritas Pemilih PDIP dan Golkar Ingin Puan-Airlangga Nyapres

Tokoh partai tak maju capres khawatir turunkan elektoral

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Political Statistics (POLSTAT) merilis hasil survei terbaru tentang preferensi publik menjelang pemilu legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Salah satu topik yang diangkat dalam survei POLSTAT ialah mengenai calon presiden (capres) pilihan publik.

Secara spesifik, survei dilakukan untuk mengetahui kecenderungan pilihan capres dari para konstituen partai-partai besar, yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca Juga: Survei: Elektabilitas Prabowo Paling Tinggi, Kalahkan Anies dan Ganjar

1. Puan dan Airlangga didorong maju Pilpres 2024

Survei: Mayoritas Pemilih PDIP dan Golkar Ingin Puan-Airlangga NyapresKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPR Puan Maharani saat konferensi pers pergantian Wakil Ketua DPR RI di Gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (29/9/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Salah satu hasil survei POLSTAT menyatakan, mayoritas pemilih atau konstituen PDIP dan Partai Golkar mengharapkan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Berdasarkan analisis cross-tabulation atas hasil survei yang dilakukan POLSTAT, sebanyak 52,9 persen responden yang mengaku pemilih PDI Perjuangan menginginkan Ketua DPR RI Puan Maharani maju sebagai capres pada Pilpres 2024 nanti," ujar Peneliti Senior POLSTAT, Zaki Darmawan, dalam konferensi pers daring, Jumat (16/9/2022).

"Kemudian sebanyak 89,8 persen pemilih Partai Gerindra mendukung pencalonan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024," tambahnya. 

Sementara itu, sebanyak 68,7 persen responden yang menyatakan memilih Partai Golkar mengharapkan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto juga ikut maju dalam kandidasi pemilihan presiden 2024.

Kemudian, Partai Demokrat sebanyak 67,6 persen calon pemilihnya juga menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi Capres 2024.

Baca Juga: Survei: 55,5 Persen Responden Setuju Presiden Perempuan pada 2024

2. Ada kekhawatiran soal suara partai yang merosot

Survei: Mayoritas Pemilih PDIP dan Golkar Ingin Puan-Airlangga NyapresIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Zaki menjelaskan, para konstituen partai mengkhawatirkan apabila tokoh sentral partainya tidak maju sebagai capres, dapat berpengaruh pada merosotnya suara partai mereka pada Pileg 2024.

"Sebagai gambaran, perolehan suara Partai Golkar terus anjlok saat partai ini tidak memajukan kadernya sebagai capres atau cawapres pada Pilpres 2014 dan 2019. Pada Pilpres 2014, saat masih memiliki kader sebagai cawapres (Jusuf Kalla) Partai Golkar masih mampu meraih suara 14,75 persen. Namun di Pemilu 2019 suara Partai Golkar merosot menjadi 12,57 persen karena tak ada kadernya yang ikut kandidasi Pilpres," kata dia.

Dia menilai, nasib yang sama dialami Demokrat yang absen dalam kandidat Pilpres 2014 dan 2019. Pada Pemilu 2014 suara partai besutan SBY itu terjun bebas menjadi 10,90 persen (pada Pemilu 2009 sebesar 20,85 persen). Sementara di Pemilu 2019, perolehan suara Partai Demokrat anjlok lagi menjadi 7,77 persen akibat sikap netral partai tersebut dalam kontestasi Pilpres 2019.

"Di lain pihak, Gerindra yang selalu mengajukan tokohnya dalam Pilpres 2009, 2014 dan 2019, terus mengalami kenaikan suara yang cukup signifikan," tutur Zaki.

Baca Juga: Survei SMRC: Anies Keok Bila Prabowo dan Ganjar Maju Jadi Capres 2024

3. Survei dilakukan 1 hingga 10 September 2022

Survei: Mayoritas Pemilih PDIP dan Golkar Ingin Puan-Airlangga Nyapresilustrasi survei (IDN Times/Aditya Pratama)

Survei POLSTAT dilakukan pada tanggal 1 sampai 10 September 2022 di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang sudah punya hak pilih atau 17 tahun ke atas.

Jumlah sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-state random sampling). Batas kesalahan (margin of error)+/- 2,83% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

"Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka yang dilaksanakan oleh tenaga terlatih dengan panduan kuesioner," imbuh Zaki.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya