Temui Banyak Parpol, PAN Dinilai Bisa Satukan Arah Politik

PAN gelar silaturahmi politik dengan PDIP Gerindra

Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dari Universitas Brawijaya, Faishal Aminuddin menilai Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi salah satu partai yang bisa masuk ke berbagai spektrum politik Indonesia.

PAN belakangan ini sering menggelar silaturahmi politik. Terbaru, PAN berkunjung ke Kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP). Kemudian, Gerindra juga menggelar silaturahmi politik mengunjungi Kantor DPP PAN. Dalam kesempatan itu, PAN berdiskusi terkait arah politik Pilpres 2024.

Oleh karena itu, Faishal menilai PAN bisa menjadi sosok penengah yang menyatukan visi dan misi politik berbagai pihak. 

Baca Juga: Gerindra dan PAN Berharap Koalisi Berlanjut di Pemilu 2024 

1. Zulhas punya pengaruh besar bagi arah PAN

Temui Banyak Parpol, PAN Dinilai Bisa Satukan Arah PolitikKetua Umum PAN Zulkifli Hasan saat berorasi di depan Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (12/5/2023). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Faishal menambahkan, kader PAN memiliki kompas politik melalui Ketua Umumnya, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Menurutnya, Zulhas memiliki pengaruh besar dalam kebijakan partai. Hal tersebut yang membuat PAN menjadi partai politik yang solid secara struktural maupun kuat dengan dukungan massa simpatisan yang militan.

“Saya kira PAN sampai saat ini pengaruh ketua umum masih sangat kuat,” kata Faishal dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga: Zulhas: KIB Masih Bersama, Tapi Mimpinya Mulai Beda

2. PAN sudah bertransformasi jadi partai multi segmentasi

Temui Banyak Parpol, PAN Dinilai Bisa Satukan Arah PolitikPertemuan Ketua Umun PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan di kantor DPP PDIP (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Faishal menjelaskan, kepiawaian PAN dalam meredam faksionalisme partai menjadi kekuatan yang bisa mempengaruhi elektoral.

Terbukti, meski PAN yang kini bertransformasi menjadi partai multi segmen, massa pendukung dan struktur partai solid menerima keterbukaan ideologi.

Menurutnya, PAN masih kuat dengan afiliasi Muhammadiyah dan dukungan NU yang semakin melekat. Potensi dukungan massa akar rumput tersebut perlu dikonsolidasikan untuk memberikan insentif elektoral bagi partai.

“PAN salah satu partai yang nurut dengan ketua umum sehingga lebih tertib dan satu suara,” jelas Faishal.

Baca Juga: Survei: Jika Anies Batal Nyapres, Prabowo Kalahkan Ganjar di 2024

3. Gabungnya PAN ke koalisi Jokowi ikut dongkrak elektoral potensial

Temui Banyak Parpol, PAN Dinilai Bisa Satukan Arah PolitikPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Di sisi lain, kekuatan kader PAN melalui Zulhas di koalisi Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga turut memberikan dampak elektoral yang potensial untuk Pemilu 2024.

Faishal menilai, PAN potensial menjadi partai yang disenangi publik dengan ideologi yang terbuka mampu merangkul berbagai segmen.

“PAN banyak berbaur dengan semua kalangan, seperti NU dan organisasi di luar Muhammadiyah,” imbuh dia.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya