Demo di DPRD Kaltim Berakhir Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Terluka

Unjuk rasa didukung dosen dan dekan

Samarinda, IDN Times - Dekan Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Unmul), Mahendra Putra Kurnia, mendukung aksi unjuk rasa mahasiswa di depan gerbang DPRD Kaltim, Senin (23/9).

“Kami turun ke jalan bersama mahasiswa sebagai bentuk dukungan moril. Sebab beberapa waktu lalu kami sudah menyatakan sikap menolak revisi UU KPK tersebut,” kata Mulawarman setelah melakukan orasi di hadapan mahasiswa.

Penyampaian aspirasi itu tak hanya diikuti oleh mahasiswa dan dosen, tapi juga berbagai organisasi. Mulai dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Liga Mahasiswa Nasional Demokratik (LMND), Himpunan Mahasiswa Toraja serta gabungan himpunan mahasiswa dari sejumlah kampus di Kaltim.

Sedangkan, untuk kegiatan pembelajaran di kampus, lanjut Mahendra, khusus mahasiswa Fakultas Hukum akan diberikan dispensasi atau izin. “Ini merupakan bagian dari perkuliahan jadi kuliah fleksibel saja,” tambahnya.

Menurutnya, ribuan mahasiswa yang turun ke jalan ini tidak dipaksa. Mereka melakukan demonstrasi karena peduli terhadap revisi UU KPK yang sudah disahkan itu.
“Itu asalnya dari hati nurani mereka,” katanya.

Informasi yang dihimpun IDN Times, setidaknya ada 20 dosen dari berbagai kampus turut dalam aksi ini. Mereka memberikan dukungan terhadap mahasiswa yang berdemo itu. Sebelumnya ada 140 akademis gabungan beberapa universitas di Kota Tepian menyatakan menolak revisi UU KPK.

Aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Kaltim berjalan sejak pukul 10.00 WITA. Demo diwarnai aksi saling dorong dan lempar batu. Polisi telah menembakkan water cannon dan gas air mata. Sementara dari pantauan IDN Times sebanyak 8 mahasiswa dan 4 petugas keamanan terluka pada aksi demonstrasi ini.

Mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo secepatnya mengeluarkan peraturan pengganti UU KPK yang sebelumnya direvisi, menolak semua revisi UU yang melemahkan demokrasi serta menolak sistem kembali seperti zaman rezim Orde Baru.

Demo di DPRD Kaltim Berakhir Ricuh, Mahasiswa dan Polisi TerlukaIDN Times/Yuda Almerio

Baca Juga: [BREAKING] Aksi Penolakan Revisi UU KPK dan KUHP di Kaltim Ricuh

Baca Juga: [BREAKING] Demo di DPRD Kaltim Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Terluka

Topik:

  • Mela Hapsari
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya